Pemkab Cianjur Prioritaskan Pembangunan Sekolah Rusak Akibat Bencana
Pemerintah Kabupaten Cianjur memprioritaskan pembangunan lebih dari 2.500 ruang kelas sekolah rusak akibat bencana alam, dengan alokasi anggaran Rp20 miliar dan harapan tambahan dana dari Kementerian PUPR.

Sekolah Rusak di Cianjur Akan Diperbaiki
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menetapkan pembangunan kembali sekolah-sekolah yang rusak akibat bencana alam sebagai prioritas utama. Salah satu contohnya adalah SDN Sukasari, yang mengalami kerusakan akibat pohon tumbang. Pembangunan sekolah ini ditargetkan dimulai pada awal tahun 2025.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyatakan bahwa Pemkab telah mengalokasikan dana sebesar Rp20 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025 untuk memperbaiki 100 ruang kelas yang rusak di 18 kecamatan. Pembangunan akan diprioritaskan untuk sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam.
Pemkab Cianjur juga tengah berupaya menjalin kerja sama dengan kementerian terkait untuk mendapatkan tambahan anggaran. Hal ini dikarenakan jumlah ruang kelas yang rusak akibat bencana alam dan kerusakan bangunan di Kabupaten Cianjur tercatat lebih dari 2.500 unit. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap dan diharapkan selesai dalam beberapa tahun ke depan.
Keterbatasan anggaran dari APBD Cianjur dan Dana Alokasi Umum (DAU) mendorong Pemkab untuk mengajukan bantuan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bantuan ini sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses perbaikan, mengingat biaya perbaikan satu ruang kelas diperkirakan mencapai Rp200 juta.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Cianjur, Ruhli Solehudin, menambahkan bahwa data yang mereka miliki menunjukkan sekitar 2.500 ruang kelas mengalami kerusakan berat, 1.500 kelas rusak sedang, dan 2.000 kelas rusak ringan. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya. Angka ini belum termasuk kekurangan ruang kelas baru yang mencapai 1.100 ruangan untuk memenuhi kebutuhan sekitar 250.000 siswa SD negeri dan swasta di Cianjur.
Pemkab Cianjur berkomitmen untuk mengatasi masalah kerusakan sekolah ini secara bertahap. Kerja sama dengan Kementerian PUPR diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan dan memastikan seluruh siswa Cianjur dapat belajar di lingkungan yang aman dan nyaman. Perbaikan ini merupakan langkah penting dalam pemulihan pasca bencana dan peningkatan kualitas pendidikan di Cianjur.
Dengan adanya alokasi dana dan kerjasama dengan kementerian, diharapkan proses perbaikan sekolah-sekolah rusak di Cianjur dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target. Hal ini akan sangat membantu para siswa dan tenaga pendidik di Cianjur.