Pemkab Kupang Apresiasi Kontribusi Positif TNI AD dalam Sektor Pertanian
Pemkab Kupang apresiasi kontribusi positif TNI AD dalam meningkatkan hasil panen dan perluasan lahan pertanian di wilayahnya.

Pemerintah Kabupaten Kupang memberikan apresiasi atas kontribusi positif yang diberikan oleh TNI AD, khususnya jajaran Korem 161/Wira Sakti, dalam memajukan sektor pertanian di wilayah tersebut. Keterlibatan TNI AD dinilai telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan hasil panen dan perluasan lahan pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang, Amin Juariah, menyatakan bahwa sinergi antara TNI AD dan petani telah membuahkan hasil yang menggembirakan. Menurutnya, dukungan dari Korem 161/Wira Sakti, bersamaan dengan kondisi cuaca yang mendukung, telah mendorong peningkatan produktivitas pertanian di wilayah Kupang.
“Terjadi peningkatan produksi tahun ini dibanding tahun lalu karena didukung oleh cuaca dan pendampingan yang lebih intens. Maka, kita bisa meningkatkan produktivitas,” ujar Amin Juariah. Ia menambahkan bahwa keterlibatan TNI AD juga berdampak positif pada perluasan area tanam padi di Kabupaten Kupang.
Perluasan Lahan Tanam Padi Berkat Dukungan TNI AD
Salah satu contoh nyata dampak positif keterlibatan TNI AD adalah peningkatan luas tanam padi di Kecamatan Kupang Timur. Amin Juariah menjelaskan, pada tahun 2024, luas lahan tanam padi hanya mencapai 1.700 hektare. Namun, berkat dukungan dan pendampingan dari TNI AD, luas lahan tersebut meningkat menjadi 5.000 hektare pada tahun 2025.
Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, menjelaskan bahwa lahan yang kini telah mencapai 5.000 hektare tersebut sebelumnya merupakan lahan tidur atau lahan yang belum dikelola secara optimal. Dengan adanya pendampingan dan motivasi dari TNI AD, para petani menjadi lebih bersemangat untuk mengolah lahan mereka.
“Lahan-lahan di sini kita lihat hasilnya luar biasa. Yang biasanya satu hektare mungkin tiga sampai empat ton, Puji Tuhan Alhamdulillah sudah tujuh ton ke atas,” ungkap Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes. Ia berharap sinergi antara TNI AD, pemerintah daerah, dan petani dapat terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Danrem menambahkan, pihaknya akan melaporkan pencapaian 5.000 hektare lahan tanam padi ini kepada Menteri Pertanian. Ia juga menargetkan pada bulan Juli, hasil panen dapat maksimal dan menunjukkan kepada negara bahwa Kabupaten Kupang siap membantu swasembada pangan di NTT, khususnya Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Dukungan TNI AD dalam Pembangunan Infrastruktur Pertanian
Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Kostanji Sambera, mengakui bahwa personel Korem 161/Wira Sakti Kupang telah aktif mendampingi petani sejak awal pengolahan lahan. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung petani di wilayah tersebut, terutama yang terdampak jebolnya Leter T sejak tahun 2022.
Kostanji Sambera menjelaskan bahwa sejak tahun 2022 hingga 2023, para petani tidak dapat menanam akibat kerusakan infrastruktur irigasi. Kehadiran TNI AD membantu mereka dalam membangun bendungan darurat sehingga air dapat kembali mengalir ke lahan pertanian.
“Kemudian setiap hari TNI selalu ada bersama-sama dengan kami. Ketika bersama-sama di lahan membuat pematang termasuk tanam, kami sangat mendapat dorongan dari TNI dan juga pemerintah,” ujarnya. Dukungan ini sangat berarti bagi para petani yang sempat kehilangan harapan akibat gagal panen.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, TNI AD, dan partisipasi aktif dari petani, sektor pertanian di Kabupaten Kupang menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Diharapkan, kerjasama ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mencapai swasembada pangan.