TNI Dukung Swasembada Pangan: Demplot Padi di Tulungagung
TNI di Tulungagung mengembangkan demplot padi seluas lebih dari 35 ribu hektare untuk mendukung program swasembada pangan nasional, dengan target produksi beras 300 ribu ton per tahun.

TNI dukung pengembangan demplot pertanian padi di Tulungagung - Kodim 0807/Tulungagung memulai pengembangan demplot padi TNI di lahan sawah seluas lebih dari 35 ribu hektare di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Penanaman perdana demplot padi dilakukan di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, pada Kamis, 23 Januari 2024.
Dukungan TNI diwujudkan melalui penyediaan benih, pupuk, dan pestisida bagi para petani. Letkol (Kav) Mohammad Nashir, Dandim Tulungagung, menegaskan bahwa penanaman demplot ini merupakan wujud nyata peran TNI dalam menjaga kedaulatan pangan dan mendorong peningkatan produktivitas pertanian. Desa Ngantru dipilih karena memiliki lahan pertanian yang luas dan sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani.
Menurut Dandim Nashir, inisiatif ini juga bertujuan untuk mendorong petani segera menanam padi setelah panen jagung. Proses penanaman demplot padi bahkan memanfaatkan teknologi modern, yaitu tranplanter atau mesin tanam otomatis. Target luas tanam yang harus dicapai TNI di Tulungagung untuk tanaman pangan mencapai 36.487 hektare, dengan progres lebih dari 20 persen hingga 23 Januari 2024. Dandim Nashir optimis target tersebut akan tercapai tahun ini.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suyanto, menambahkan bahwa luas area tanam padi di Tulungagung mencapai sekitar 43 ribu hektare. Target produksi beras per tahunnya sendiri diproyeksikan sekitar 300 ribu ton. Program demplot padi ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target tersebut, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani di Tulungagung.
Kerja sama TNI dan petani ini menjadi contoh nyata sinergi untuk mencapai ketahanan pangan. Dengan dukungan teknologi dan sumber daya, diharapkan program ini dapat meningkatkan produktivitas padi dan berkontribusi pada swasembada pangan nasional. Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur bagi pengembangan program serupa di daerah lain.