Pemkab Parigi Moutong: Pendekatan Multisektoral Perangi Stunting
Pemkab Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, konsisten gunakan pendekatan multisektoral untuk menurunkan angka stunting yang masih tinggi, meskipun data terbaru menunjukkan penurunan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus berkomitmen dalam upaya penurunan angka stunting. Strategi multisektoral menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menangani masalah gizi kronis ini. Pendekatan ini melibatkan berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga ekonomi, untuk menciptakan intervensi terpadu dan efektif.
Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, "Kerja sama lintas sektor sangat memudahkan kerja dalam menangani stunting, pendekatan ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir." Hal ini terlihat dari upaya penanganan yang dimulai dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, hingga anak di bawah lima tahun.
Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan fluktuasi angka stunting di Parigi Moutong. Pada tahun 2023, angka stunting tercatat 28,5 persen, meningkat dari 27,4 persen di tahun 2022, namun menurun signifikan dari 31,7 persen di tahun 2021. Data terbaru dari e-PPBGM Kemenkes menunjukkan angka yang lebih rendah, yaitu 8,7 persen, meskipun data SSGI 2024 belum dirilis.
Rembuk Stunting: Kolaborasi Menuju Parigi Moutong Bebas Stunting
Rembuk stunting tingkat kabupaten menjadi wadah penting bagi Pemkab Parigi Moutong untuk menyusun rencana intervensi terintegrasi dan mendeklarasikan komitmen bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas lintas sektor dan mengintegrasikan program-program penanggulangan stunting ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD).
Pj Bupati Richard Arnaldo menilai rembuk stunting sebagai langkah percepatan penurunan angka stunting. Hasil dari rembuk ini akan menjadi dasar perencanaan program intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sektor. Komitmen ini menunjukkan keseriusan Pemkab Parigi Moutong dalam menangani masalah stunting.
Seluruh hasil dan komitmen yang disepakati dalam rembuk tersebut akan ditindaklanjuti melalui program intervensi spesifik. Hal ini menunjukkan komitmen nyata dari pemerintah daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Evaluasi dan Intervensi Terpadu
Pemkab Parigi Moutong tidak hanya fokus pada pelaksanaan program, tetapi juga melakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur efektivitas program dan kegiatan penanganan stunting yang telah dijalankan. Dengan demikian, intervensi yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran dan memberikan dampak yang lebih optimal.
Pendekatan multisektoral yang dijalankan Pemkab Parigi Moutong terbukti efektif dalam menurunkan angka stunting. Meskipun masih terdapat tantangan, komitmen dan kolaborasi yang kuat dari berbagai sektor menjadi kunci keberhasilan dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah tersebut. Evaluasi berkelanjutan dan penyesuaian program intervensi menjadi strategi kunci untuk mencapai target yang diinginkan.
Data yang beragam dari SSGI dan e-PPBGM menunjukkan pentingnya pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan. Meskipun terdapat perbedaan angka, hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memantau dan melaporkan data stunting secara akurat. Data tersebut menjadi acuan penting dalam perencanaan dan implementasi program intervensi.
Dengan komitmen dan strategi yang tepat, diharapkan angka stunting di Parigi Moutong dapat terus menurun dan generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan optimal.