Pemkab Pasaman Beri Bantuan Rp15 Juta untuk Korban Kebakaran
Pemerintah Kabupaten Pasaman menyalurkan bantuan Rp15 juta dari Baznas Pasaman untuk Eriansyah, korban kebakaran yang kehilangan rumah dan anaknya di Kampung Muara Bangun, serta bantuan tambahan tengah diupayakan.

Kebakaran di Pasaman: Bantuan Pemkab untuk Korban
Sebuah musibah kebakaran melanda rumah Eriansyah (33) di Kampung Muara Bangun, Jorong Selamat, Nagari Sitombol, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat pada Kamis (16/1) pukul 11.45 WIB. Peristiwa nahas ini mengakibatkan kerugian besar, termasuk meninggalnya anak Eriansyah yang berusia 1,5 tahun. Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman bergerak cepat memberikan bantuan.
Respon Cepat Pemerintah Daerah
Sebagai bentuk empati dan dukungan, Bupati Pasaman, Sabar AS, langsung menyalurkan bantuan senilai Rp15 juta untuk bedah rumah Eriansyah. Dana tersebut berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pasaman. "Kita turut berduka atas musibah ini. Bantuan ini diharapkan dapat membantu Eriansyah membangun kembali rumahnya," ungkap Bupati Sabar.
Bantuan Lebih dari Sekadar Uang
Selain bantuan uang tunai, Pemkab Pasaman juga memberikan bantuan lain berupa sembako, beras, tikar, dan perlengkapan medis dari PMI Pasaman. Bantuan ini bertujuan meringankan beban Eriansyah dan keluarganya yang sedang berduka. Pemerintah daerah juga berupaya mendapatkan bantuan tambahan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Upaya Mendapatkan Bantuan Tambahan
Dinas Sosial Pasaman sedang memproses pengajuan bantuan tambahan dari Kemensos RI untuk membantu Eriansyah. Proses ini meliputi pengumpulan data yang dibutuhkan oleh Kemensos. Bantuan tambahan ini sangat dibutuhkan mengingat korban juga kehilangan anaknya dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Imbauan dan Langkah Pencegahan
Menyikapi peristiwa ini, Bupati Sabar mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati saat meninggalkan rumah. Beliau juga menekankan pentingnya respon cepat dari tim pemadam kebakaran Pasaman dalam menangani kejadian serupa agar kerugian dapat diminimalisir. Rumah Eriansyah yang terbuat dari papan dengan ukuran 5x5 meter persegi tersebut hangus terbakar, dan sayangnya, anaknya yang sedang tidur di ayunan tidak dapat diselamatkan.
Kesimpulan
Kejadian kebakaran di Pasaman ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mencegah kebakaran. Respon cepat Pemkab Pasaman dalam memberikan bantuan kepada korban menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakatnya. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban Eriansyah dan keluarganya serta menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.