Pemkab Situbondo Beri Bantuan Rp25 Juta untuk Korban Kebakaran di Banyuputih
Pemerintah Kabupaten Situbondo menyalurkan bantuan uang perbaikan rumah senilai Rp25 juta kepada dua keluarga korban kebakaran di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, melalui Baznas dan dana desa.

Kebakaran yang menghanguskan dua rumah di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada Senin (3/3) malam, telah mendapatkan respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Situbondo. Dua keluarga yang menjadi korban, yaitu Hamidiyah dan Wahid, akan menerima bantuan dana perbaikan rumah masing-masing sebesar Rp25 juta. Bantuan tersebut bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan dana desa (DD).
Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah, mengumumkan pencairan dana bantuan tersebut pada Selasa (4/3). "Untuk biaya perbaikan rumah yang terbakar, besok sudah bisa dicairkan dana dari Baznas sebesar Rp15 juta ditambah dari dana desa sebesar Rp10 juta," ungkap Ulfiyah. Kejadian ini terjadi saat Hamidiyah sedang menunaikan ibadah umrah, sementara anaknya yang sedang tidur berhasil menyelamatkan diri setelah melihat kobaran api.
Pemerintah Kabupaten Situbondo tidak hanya memberikan bantuan dana tersebut. Pihaknya juga berupaya untuk menambah jumlah bantuan melalui koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pemukiman (DPUPP), Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Targetnya, dana yang terkumpul dapat melebihi Rp50 juta untuk masing-masing rumah. "Kami juga meminta tambahan kepada Dinas Sosial dan juga BPBD sama-sama mencarikan dana, sehingga konstruksi perbaikan segera bisa terlaksana. Semoga bisa terkumpul lebih dari Rp50 juta," tambah Wabup Ulfiyah.
Bantuan Selain Dana Perbaikan Rumah
Selain bantuan dana perbaikan rumah, Pemerintah Kabupaten Situbondo juga telah memberikan bantuan pasca-kebakaran berupa makanan siap saji untuk sahur dan berbuka puasa. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Ulfiyah. Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan dan kepedulian pemerintah terhadap warga yang tertimpa musibah.
"Saat kejadian saya kesana dengan Pak Kades, Pak Camat, Kalaksa BPBD, kepala Dinsos, Kepala Satpol PP, Baznas, serta DPUPP sebagai bagian ikhtiar kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada korban kebakaran, Dinas Sosial dan BPBD memberikan bantuan seperti kasur, makanan siap saji, alat-alat masak dan lainnya," jelas Ulfiyah. Respon cepat dan terkoordinasi dari berbagai pihak ini menunjukkan kesigapan pemerintah daerah dalam menangani bencana.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono, menjelaskan kronologi kejadian kebakaran. Api berawal dari rumah milik Hamidiyah dan kemudian merambat ke rumah Wahid sekitar pukul 23.45 WIB. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp500 juta, dengan rincian Rp300 juta untuk rumah Hamidiyah dan Rp200 juta untuk rumah Wahid.
Kerugian dan Upaya Perbaikan
Meskipun bantuan dana telah disalurkan, kerugian yang dialami kedua keluarga korban kebakaran cukup besar. Total kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta. Oleh karena itu, upaya penggalangan dana tambahan terus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk memastikan proses perbaikan rumah dapat berjalan dengan lancar dan memadai.
Dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, diharapkan kedua keluarga korban dapat segera memperbaiki rumah mereka dan kembali menjalani kehidupan normal. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan pencegahan kebakaran di lingkungan sekitar.
Langkah cepat Pemkab Situbondo dalam memberikan bantuan ini patut diapresiasi. Semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban kedua keluarga korban dan mempercepat proses pemulihan pasca-kebakaran.