Dua Rumah di Pasaman Hangus Terbakar, Satu Korban Luka Bakar
Kebakaran dua rumah semi permanen di Pasaman, Sumatera Barat, mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah dan satu korban luka bakar, diduga akibat kelalaian pengisian minyak.

Pada Sabtu, 15 Maret 2024, sekitar pukul 11.00 WIB, dua unit rumah semi permanen di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, ludes terbakar. Kejadian ini mengakibatkan kerugian material yang cukup besar dan satu korban mengalami luka bakar. Insiden tersebut terjadi di dua lokasi berbeda, yaitu di Kecamatan Simpati dan Kecamatan Padang Gelugur, dengan penyebab yang masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
Kebakaran pertama terjadi di Jorong Selamat Utara, Nagari Sitombol, Kecamatan Padang Gelugur, sekitar pukul 11.50 WIB. Satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 13.00 WIB. Rumah yang terbakar milik Imron Nainggolan (65) tersebut diduga terbakar akibat sebuah becak yang sedang diisi minyak di depan rumah mengalami kebakaran dan api merambat ke rumah.
Akibat kejadian ini, Imron Nainggolan mengalami luka bakar dan dilarikan ke Rumah Sakit Tuanku Rao untuk mendapatkan perawatan medis. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp50 juta. Sementara itu, kebakaran kedua terjadi di Kampung Baru, Jorong Bukit Malintang, Nagari Alahan Mati, Kecamatan Simpati, sekitar pukul 12.00 WIB. Api dengan cepat membakar rumah milik Amiruddin. Warga sekitar turut membantu memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Kebakaran di Dua Lokasi Berbeda
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Pasaman, Etriwaldi, menjelaskan kronologi kedua kebakaran tersebut. Ia menyebutkan bahwa kendala akses menuju lokasi kebakaran kedua sedikit menghambat proses pemadaman. "Petugas sedikit mengalami kendala menuju lokasi, warga setempat turun tangan menghentikan kobaran api dengan peralatan seadanya," kata Etriwaldi.
Etriwaldi menambahkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. "Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa," sebutnya. Meskipun demikian, kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah untuk kebakaran di Kecamatan Simpati.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kedua peristiwa kebakaran ini, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah kebakaran.
Himbauan Kewaspadaan Kebakaran
Etriwaldi juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang. Masyarakat diimbau untuk memeriksa instalasi listrik secara berkala, menghindari penggunaan api secara sembarangan, dan selalu memastikan sumber api dimatikan setelah digunakan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera menghubungi petugas pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran. Respon cepat sangat penting untuk meminimalisir kerugian dan mencegah meluasnya kebakaran. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat Pasaman untuk selalu waspada dan proaktif dalam mencegah kebakaran.
Lebih lanjut, pihak berwajib akan terus menyelidiki penyebab kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari. Langkah-langkah preventif dan edukasi kepada masyarakat akan terus ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran.
Kerugian materiil akibat kedua kebakaran ini cukup signifikan, mengingatkan pentingnya memiliki asuransi kebakaran bagi pemilik rumah. Hal ini dapat membantu meringankan beban finansial jika terjadi musibah kebakaran di kemudian hari. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan masyarakat Pasaman senantiasa aman dan terhindar dari bencana.