Polisi Bantu Padamkan Kebakaran Rumah di Mukomuko, Kerugian Capai Rp150 Juta
Kebakaran rumah di Desa Tunggang, Mukomuko, Bengkulu, akibat korsleting listrik, berhasil dipadamkan dengan bantuan polisi; kerugian ditaksir Rp150 juta.

Kebakaran menghanguskan sebuah rumah semi permanen di Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Selasa pagi (4/3) sekitar pukul 07.30 WIB. Kejadian ini mengakibatkan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp150 juta. Beruntung, personel Polsek Pondok Suguh sigap membantu memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran. Penyebab kebakaran diduga kuat akibat arus pendek listrik.
Api pertama kali terlihat oleh warga sekitar sebagai asap hitam tebal yang membumbung dari belakang SDN 02 Pondok Suguh. Warga yang berdatangan kemudian menemukan rumah milik Dedi Kurniawan (33) sudah terbakar hebat. Saat kejadian, Dedi dan istrinya, Yetni Yuniza (35), sedang berada di rumah orang tua di Desa Karya Mulya.
Petugas kepolisian dari Polsek Pondok Suguh segera menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan. Mereka langsung membantu memadamkan api dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain memadamkan api, polisi juga mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan pemilik rumah untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
Penanganan Kebakaran dan Investigasi
Kapolres Mukomuko, AKBP Yana Supriatna, membenarkan peristiwa tersebut. "Tindakan yang telah dilakukan oleh personel Polsek Pondok Suguh setelah melakukan cek TKP, lalu personel membantu memadamkan api," kata AKBP Yana Supriatna dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa. Polisi juga telah meminta keterangan dari dua saksi, yaitu Sapar (45) dan Samadi (58), warga Desa Tunggang dan Desa Karya Mulya.
Dari keterangan saksi dan hasil penyelidikan sementara, polisi menyimpulkan bahwa kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik. "Setelah kejadian itu, personel meminta keterangan kepada dua orang saksi di tempat kejadian peristiwa kebakaran," tambah AKBP Yana Supriatna. Proses penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran secara detail.
Kerugian akibat kebakaran ini cukup besar. Rumah semi permanen milik Dedi Kurniawan, yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta, mengalami kerusakan total. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp150 juta, termasuk seluruh isi rumah yang tidak dapat diselamatkan.
Kronologi dan Data Korban
Kronologi kejadian bermula saat warga melihat asap hitam pekat dari belakang SDN 02 Pondok Suguh. Mereka segera menuju sumber asap dan mendapati rumah Dedi Kurniawan telah terbakar. Warga kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak berwajib dan berusaha membantu memadamkan api sebelum petugas datang.
Dedi Kurniawan dan istrinya, Yetni Yuniza, beruntung tidak berada di rumah saat kebakaran terjadi. Mereka sedang berada di rumah orang tua di Desa Karya Mulya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materiil yang dialami cukup signifikan.
Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik. Perawatan instalasi listrik secara berkala sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan kebakaran. Kerjasama antara warga dan aparat kepolisian dalam penanganan kebakaran ini patut diapresiasi. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.