Pemkab Pasbar Beri Bantuan ke Keluarga Korban Tewas Diterkam Buaya
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat memberikan bantuan sembako dan makanan kepada keluarga Sukriadi (56), korban serangan buaya di Sungai Batang Rosak, Koto Balingka, sebagai bentuk empati dan imbauan kewaspadaan.

Simpang Empat, 3 Mei 2024 - Sebuah tragedi menimpa warga Nagari Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Sukriadi (56) tewas diterkam buaya saat mencari ikan di Sungai Batang Rosak, Kecamatan Koto Balingka, pada Sabtu, 26 April 2024 sekitar pukul 21.30 WIB. Setelah pencarian intensif selama lima hari, potongan tubuh korban ditemukan pada Kamis, 1 Mei 2024. Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab Pasbar) langsung memberikan bantuan kepada keluarga korban sebagai wujud kepedulian dan imbauan kewaspadaan terhadap potensi serangan hewan liar.
Bupati Pasaman Barat, Yulianto, didampingi Wakil Bupati M. Ihpan, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. "Atas nama Pemkab Pasaman Barat kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah yang dialami oleh korban," ujar Bupati Yulianto saat menyerahkan bantuan di Lembah Melintang, Sabtu.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat sekitar untuk selalu waspada terhadap keberadaan buaya di sungai-sungai di wilayah tersebut. Pemkab Pasbar mengimbau agar masyarakat, terutama anak-anak, menghindari aktivitas di sekitar sungai yang berpotensi bahaya.
Bantuan Pemkab Pasbar untuk Keluarga Korban
Sebagai bentuk kepedulian, Pemkab Pasaman Barat menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan makanan kepada keluarga Sukriadi. Bantuan tersebut terdiri dari beras 10 kilogram, minyak goreng 2 kilogram, gula 1 kilogram, teh 1 kotak, makanan anak 1 dus, mie instan 1 dus, telur ayam 1 papan, dan makanan siap saji 1 dus. Sebelumnya, pada tahap pertama, Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan berupa beras 20 kilogram, minyak goreng 2 kilogram, gula 2 kilogram, makanan siap saji 1 kardus, roti atau makanan anak 1 kardus, dan teh celup 1 kotak.
Camat Lembah Melintang, Syaiful, mewakili keluarga korban menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkab Pasbar. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama mereka yang bergantung hidup di sungai, untuk selalu mengutamakan keselamatan.
"Kejadian ini merupakan musibah sekaligus peringatan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati. Kami berharap masyarakat dapat menghindari aktivitas di sekitar sungai yang rawan akan keberadaan buaya. Meski sebagian masyarakat menggantungkan penghidupan di sungai, seperti mencari ikan dan kerang, kita tetap harus mengutamakan keselamatan," ungkap Camat Syaiful.
Imbauan Kewaspadaan terhadap Serangan Buaya
Bupati Yulianto juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi serangan buaya. "Buaya merupakan hewan liar yang dilindungi dan wilayah kita termasuk rawan akan keberadaan hewan tersebut. Bagi yang mencari ikan juga diharapkan selalu waspada," tegasnya. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian, meskipun takdir dan ajal merupakan ketentuan Tuhan Yang Maha Esa.
Pemkab Pasbar berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas di sekitar sungai. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi ancaman, termasuk ancaman dari hewan liar.
Selain bantuan yang diberikan kepada keluarga korban, Pemkab Pasbar juga akan mempertimbangkan langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko serangan buaya di masa mendatang. Hal ini dapat berupa sosialisasi kepada masyarakat, pemasangan rambu peringatan, atau upaya lain yang dianggap perlu.