Pemkab Sergai Gratiskan PBB Petani: Dukungan Swasembada Pangan Nasional
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara, membebaskan pajak bumi dan bangunan (PBB) petani dengan lahan kurang dari 7 rante, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan janji kampanye Bupati Darma Wijaya.

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, memberikan kabar gembira bagi para petani di daerah tersebut. Bupati Sergai, Darma Wijaya, mengumumkan penghapusan pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk petani yang memiliki lahan seluas 2.800 meter persegi atau sekitar 7 rante. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Bupati pada Kamis di Seirampah, sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan menepati janji kampanye Pilkada 2024.
Kebijakan ini memberikan keringanan signifikan bagi para petani Sergai. Dengan penghapusan PBB, diharapkan para petani dapat lebih fokus pada peningkatan produktivitas pertanian tanpa terbebani biaya administrasi perpajakan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mencapai swasembada pangan nasional.
Bupati Darma Wijaya menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Beliau menyadari berbagai tantangan yang dihadapi petani, mulai dari serangan hama hingga fluktuasi harga hasil panen. "Petani, lanjut dia, selalu banyak cobaan. Panen pertama biasanya hasilnya bagus, panen kedua mulai di serang tikus dan wereng, panen ketiga padinya mulai tumbang, maka petani ini sangat mulia karena pangan kita berasal dari padi." Oleh karena itu, pembebasan PBB ini diharapkan dapat meringankan beban petani dan mendorong peningkatan produksi pertanian.
Bebas PBB, Petani Sergai Lebih Fokus Bercocok Tanam
Program penghapusan PBB untuk petani di Sergai telah disambut antusias oleh masyarakat. Kepala desa diinstruksikan untuk mensosialisasikan program ini secara menyeluruh agar seluruh petani di Sergai dapat merasakan manfaatnya. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi petani yang merasa terbebani oleh pajak PBB dan dapat berkonsentrasi pada kegiatan pertanian.
Pembebasan PBB ini bukan hanya sekadar pengurangan beban finansial, tetapi juga bentuk apresiasi pemerintah terhadap dedikasi para petani. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung sektor pertanian sebagai pilar penting perekonomian nasional.
Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Sergai. Dengan terbebasnya petani dari kewajiban membayar PBB, mereka dapat mengalokasikan dana yang seharusnya digunakan untuk pajak tersebut untuk keperluan pertanian, seperti membeli pupuk, pestisida, atau peralatan pertanian lainnya.
Sosialisasi yang masif dan efektif sangat penting untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. Pemerintah Kabupaten Sergai perlu memastikan bahwa seluruh petani di daerah tersebut memahami mekanisme dan persyaratan untuk mendapatkan pembebasan PBB.
Apresiasi Tokoh Masyarakat dan Keselarasan dengan Program Nasional
Saiful, tokoh masyarakat setempat, memberikan apresiasi positif terhadap program pembebasan PBB yang dicanangkan Bupati Darma Wijaya. Menurutnya, program ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan. "Program itu selaras dengan program Presiden RI Prabowo Subianto adalah swasembada pangan, tentunya para petani sangat gembira menerima program PBB gratis ini, semoga hasil panen kita terus meningkat dan dapat mensukseskan program presiden tadi," ujar Saiful.
Apresiasi dari tokoh masyarakat ini menunjukkan bahwa program ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan. Dukungan tersebut akan memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan program ini dan memastikan keberhasilannya.
Keselarasan program ini dengan program swasembada pangan nasional menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program pemerintah pusat. Hal ini penting untuk menciptakan sinergi dan kolaborasi yang efektif dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program pembebasan PBB untuk petani di Sergai dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk memberikan dukungan nyata kepada para petani dan meningkatkan sektor pertanian.