HPP Gabah dan MBG: Program Pemerintah Pacu Kesejahteraan Petani Indonesia
HKTI menilai positif dampak HPP gabah dan program MBG terhadap peningkatan kesejahteraan petani Indonesia, ditandai dengan kenaikan NTP dan penyerapan gabah oleh Bulog.

Jakarta, 30 April 2025 - Berbagai program pemerintah, khususnya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan program Makan Bergizi Gratis (MBG), dinilai berhasil meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) berdasarkan data dan perkembangan terkini di sektor pertanian.
Ketua Umum HKTI, Fadli Zon, menyatakan bahwa penetapan HPP gabah sebesar Rp6.500 per kg pada Januari 2025 memberikan dampak positif bagi petani. Kenaikan ini terbukti meningkatkan pendapatan petani, seperti yang terlihat dari peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2025 sebesar 0,22 persen menjadi 123,72. Angka ini menunjukkan potensi pendapatan petani yang semakin membaik.
Lebih lanjut, penyerapan gabah oleh Bulog juga menunjukan hasil signifikan. Hingga 30 Maret 2025, Bulog telah menyerap 725.000 ton gabah setara beras, capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Hal ini diproyeksikan akan menghasilkan surplus beras hingga 2,8 juta ton di Indonesia.
Dampak Positif HPP Gabah terhadap Petani
Penetapan HPP gabah yang lebih tinggi memberikan kepastian harga bagi petani. Mereka tidak lagi khawatir akan harga jual gabah yang fluktuatif dan cenderung rendah. Dengan harga jual yang terjamin, petani dapat merencanakan pengeluaran dan investasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Penyerapan gabah oleh Bulog dalam jumlah besar juga menjamin pasar bagi hasil panen petani. Hal ini mengurangi risiko kerugian akibat kelebihan produksi atau kesulitan menjual hasil panen. Dengan demikian, petani dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas produksi.
"HPP gabah yang ditetapkan pemerintah sangat menguntungkan petani dan meningkatkan kesejahteraannya," ujar Fadli Zon. "Hal ini tercermin dari kenaikan NTP yang menunjukkan potensi pendapatan petani yang meningkat."
Program MBG dan Penghapusan Utang Petani
Selain HPP gabah, program MBG juga dinilai memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan petani. Program ini tidak hanya menciptakan generasi emas, tetapi juga menyerap hasil produksi petani domestik, sehingga meningkatkan permintaan dan harga komoditas pertanian.
Lebih lanjut, HKTI juga mengapresiasi kebijakan penghapusan utang petani melalui Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024. Kebijakan ini dinilai sangat penting karena masalah utang telah membelenggu petani selama 25 tahun. Dengan penghapusan utang ini, petani dapat lebih mudah mengakses permodalan dan mengembangkan usaha pertanian mereka.
Kemudahan akses pupuk bersubsidi dengan harga murah juga menjadi faktor penting dalam peningkatan kesejahteraan petani. Hal ini mengatasi permasalahan klasik kekurangan pupuk bersubsidi pada musim tanam.
Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani
HKTI menyambut gembira capaian positif ini. Tingginya penyerapan gabah oleh Bulog dan berbagai program pemerintah lainnya secara signifikan meningkatkan pendapatan petani dan berkontribusi pada pencapaian kedaulatan pangan, yang merupakan salah satu cita-cita Presiden Prabowo. Program-program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan ditingkatkan untuk semakin meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
Ke depan, HKTI berharap pemerintah terus berupaya untuk menciptakan kebijakan yang berpihak pada petani, sehingga sektor pertanian dapat terus berkembang dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.