Kebijakan Pupuk dan Irigasi Jokowi-Maruf Dongkrak Semangat Petani Majalengka
Kebijakan pemerintah Jokowi-Maruf terkait peningkatan alokasi pupuk bersubsidi dan perbaikan irigasi telah meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani di Majalengka, Jawa Barat.

Majalengka, Jawa Barat, 7 April 2025 - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi dan memperbaiki sistem irigasi telah berhasil mendorong semangat para petani di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Kenaikan alokasi pupuk dan perbaikan infrastruktur irigasi terbukti efektif meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini disampaikan langsung oleh Mentan saat kunjungan kerjanya ke Majalengka.
Amran Sulaiman memaparkan peningkatan signifikan alokasi pupuk bersubsidi. Angka tersebut meningkat dari 6,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton pada tahun 2025. Kebijakan ini, menurutnya, telah disambut baik oleh para petani di Majalengka dan di berbagai daerah lainnya di Indonesia. Peningkatan ini sejalan dengan perbaikan sistem irigasi yang juga tengah digencarkan pemerintah.
Lebih lanjut, Amran menjelaskan dampak positif kebijakan tersebut terhadap pendapatan petani. "Kami sudah keliling di Majalengka, mendengar langsung dari petani, bahwa atas kebijakan Presiden yaitu penambahan pupuk dua kali lipat, dari 6,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton sudah disambut baik oleh petani," ungkap Amran.
Peningkatan Alokasi Pupuk dan Perbaikan Irigasi
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran hingga Rp12 triliun untuk memperbaiki saluran irigasi di seluruh Indonesia. Investasi besar ini bertujuan untuk menunjang produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional. Perbaikan irigasi ini dinilai sangat krusial dalam meningkatkan hasil panen, terutama di daerah-daerah yang selama ini kesulitan akses air.
Selain peningkatan alokasi pupuk dan perbaikan irigasi, penyerapan gabah oleh Perum Bulog juga meningkat drastis. Pada periode Januari hingga Maret 2025, penyerapan gabah mencapai 2.000 persen dibandingkan rata-rata lima hingga sepuluh tahun terakhir. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi gabah di Indonesia.
Kenaikan harga gabah di tingkat petani juga turut dirasakan. Amran menyebutkan bahwa harga gabah naik sebesar Rp6.500 per kg. Ini merupakan kabar gembira bagi para petani yang selama ini berjuang meningkatkan hasil panennya.
Keberhasilan Program Pemerintah di Sektor Pertanian
Presiden Prabowo Subianto turut hadir dalam kegiatan panen raya di Majalengka yang memanfaatkan lahan seluas 5.000 hektare milik kelompok tani setempat. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi atas kerja keras kementerian terkait dan pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan nasional.
Presiden Prabowo juga menekankan keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas harga pangan. "Kita berhasil kendalikan harga pangan dalam waktu singkat. Ini bukti kerja keras semua pihak," tegas Presiden. Ia juga menyinggung keberhasilan Indonesia dalam ekspor telur, di tengah banyak negara yang mengalami kekurangan pasokan telur.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyampaikan harapannya agar harga daging, telur, dan susu dapat lebih terjangkau bagi masyarakat. "Alhamdulillah, kita sekarang surplus telur, bahkan harganya turun. Saya minta semua pihak terus bekerja keras agar harga daging, telur, dan susu bisa lebih terjangkau, sehingga rakyat bisa menikmati asupan protein yang cukup," ujar Prabowo.
Secara keseluruhan, kebijakan pemerintah dalam meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi dan memperbaiki infrastruktur irigasi telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap sektor pertanian di Indonesia. Hal ini terlihat dari peningkatan produktivitas, pendapatan petani, dan stabilitas harga pangan. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.