Serdang Bedagai Tingkatkan Produksi Padi, Jadi Lumbung Beras Sumut
Pemkab Serdang Bedagai berkomitmen tingkatkan sektor pertanian dengan berbagai program, termasuk cetak sawah baru dan optimasi lahan, menjadikan daerah tersebut lumbung beras terbesar di Sumatera Utara.

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai), Sumatera Utara, terus berupaya meningkatkan sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian daerah. Hal ini didorong oleh fakta bahwa sebagian besar wilayah Sergai merupakan lahan pertanian yang subur. Komitmen tersebut dibuktikan dengan dukungan penuh terhadap program penanaman padi varietas Sinar Mentari yang diprakarsai oleh Markas Besar TNI di Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan.
Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Tambunan, menyatakan bahwa Serdang Bedagai telah menjadi salah satu lumbung beras terbesar di Sumatera Utara. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan produksi gabah mencapai 303.517 ton, setara dengan 174.102 ton beras. Kondisi ini menjadikan Serdang Bedagai sebagai daerah surplus beras.
Berbagai strategi diterapkan untuk meningkatkan produksi padi. Pemkab Sergai mempertahankan luas lahan sawah dengan menetapkan kawasan pertanian berkelanjutan, membuka lahan sawah baru, dan mengoptimalkan lahan yang ada dengan dukungan pemerintah. "Selain itu, infrastruktur pertanian seperti jaringan irigasi, pintu air, rumah pompa, serta jalan usaha tani terus diperbaiki. Kami juga menyediakan dan mengoptimalkan alat serta mesin pertanian, membina penangkar benih agar dapat menghasilkan benih berkualitas secara mandiri, serta mendorong penggunaan varietas unggul," jelas Adlin Tambunan.
Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi Pertanian
Pemkab Sergai telah berhasil mencetak sawah baru seluas 263 hektare dan akan terus memperluasnya. Pada tahun ini, optimasi lahan rawa dan tadah hujan telah dilakukan seluas 1.100 hektare, dengan target peningkatan hingga 2.655 hektare pada tahun 2025. Upaya lain yang dilakukan meliputi rehabilitasi dan pemeliharaan infrastruktur irigasi, peningkatan teknologi pertanian, serta pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Adlin Tambunan menambahkan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kerjasama dan sinergi antara pemerintah, petani, dan seluruh pemangku kepentingan terkait. "Tantangan dalam program ini dapat diatasi dengan kerja sama dan sinergi antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya," tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan TNI terhadap sektor pertanian di Serdang Bedagai. "Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat, khususnya petani di Tanah Bertuah Negeri Beradat," tambahnya.
Kerja Sama dan Sinergi Kunci Sukses
Program peningkatan produksi padi di Serdang Bedagai tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada peningkatan kerjasama dan sinergi antar berbagai pihak. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan program dan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, diharapkan sektor pertanian di Serdang Bedagai akan terus berkembang dan memberikan kontribusi maksimal bagi perekonomian daerah.
Keberhasilan program ini juga bergantung pada ketersediaan teknologi pertanian yang tepat guna dan akses petani terhadap informasi serta pelatihan yang memadai. Pemkab Sergai berkomitmen untuk terus mendukung petani dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Secara keseluruhan, upaya Pemkab Sergai dalam meningkatkan sektor pertanian menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjadikan Serdang Bedagai sebagai lumbung beras utama di Sumatera Utara. Dengan strategi yang terintegrasi dan kolaborasi yang erat, diharapkan target peningkatan produksi padi dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sergai.