Wagub Sumut Dukung Swasembada Pangan Nasional, Tanam Padi 1.897 Hektare
Wakil Gubernur Sumut, Surya, mendukung penuh program swasembada pangan nasional dengan mengawal kebijakan subsidi pupuk, bibit unggul, dan akses pembiayaan petani, serta menargetkan penanaman padi seluas 1.897 hektare di Sumut.

Medan, 24 April 2025 (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bapak Surya, menyatakan dukungan penuh terhadap program swasembada pangan nasional yang diprioritaskan Presiden RI Prabowo Subianto. Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai langkah strategis, termasuk peningkatan indeks pertanaman dan pemanfaatan teknologi pertanian modern. Gerakan menanam padi serentak di Desa Sidoharjo I, Kabupaten Deli Serdang, menjadi salah satu bukti nyata komitmen tersebut.
Usai menghadiri Gerakan Menanam Padi Serentak pada Rabu, Wagub Surya menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mencapai swasembada pangan. "Diantaranya dengan terus menggenjot indeks pertanaman, dan penggunaan teknologi pertanian modern," ujarnya. Pemprov Sumut, menurutnya, secara aktif mengawal kebijakan pemerintah pusat, mulai dari subsidi pupuk hingga akses pembiayaan bagi para petani.
Langkah-langkah konkret lainnya termasuk penyediaan bibit unggul dan integrasi hasil panen dengan sistem logistik dan distribusi pangan yang efisien di seluruh wilayah Sumatera Utara. Hal ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan merata bagi masyarakat Sumut. Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani.
Peningkatan Produktivitas Pertanian di Sumut
Dalam gerakan tanam padi serentak ini, Sumatera Utara menargetkan penanaman padi seluas 1.897 hektare di berbagai sentra pertanian di seluruh kabupaten/kota. Di Desa Sidoharjo I sendiri, penanaman padi dilakukan seluas 2,5 hektare, dan hingga akhir April 2025 ditargetkan akan mencapai 329,8 hektare. Wagub Surya juga menyampaikan data menggembirakan terkait potensi panen padi di Sumatera Utara.
Hingga akhir April 2025, potensi panen padi di Sumatera Utara diperkirakan mencapai 54.498 hektare, dengan potensi gabah kering giling mencapai 180.662 ton. Jumlah tersebut setara dengan 169.967 ton beras. "Untuk kebutuhan Sumut di bulan April ini sebanyak 145.247 ton, sehingga Sumut mengalami surplus beras 24.720 ton," jelas Surya. Surplus ini menunjukkan keberhasilan program peningkatan produksi padi di Sumut.
Wagub Surya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam meningkatkan indeks pertanaman padi di Sumatera Utara. Tujuan utamanya adalah meningkatkan pendapatan petani, sehingga mereka dapat hidup lebih produktif, mandiri, dan sejahtera. "Ini dilakukan agar pendapatan petani terus meningkat, sehingga para petani Sumut menjadi produktif, mandiri, dan sejahtera," tegas Surya.
Dukungan Nasional untuk Swasembada Pangan
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam sambungan virtual menyampaikan bahwa gerakan tanam padi serentak ini dilakukan di 150 kabupaten di seluruh Indonesia. Target luas tanam pada April 2025 mencapai 1,3 juta hektare, dengan estimasi produksi 7,5 juta ton gabah. Hal ini menunjukkan skala nasional dari upaya untuk mencapai swasembada pangan.
Presiden RI Prabowo Subianto juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Beliau menekankan pentingnya ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia dan peningkatan pendapatan petani sebagai produsen pangan. "Ini langkah kita dalam mendukung ketersediaan pangan kita. Selama kita produksi pangan, negara kita aman," jelas Presiden.
Program swasembada pangan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan petani. Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan berkelanjutan, sehingga Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan para petani.