Panen Raya Padi OKI Sumsel Capai 250 Hektare, Dorong Kemandirian Pangan Nasional
Panen raya padi seluas 250 hektare di OKI, Sumatera Selatan, yang dihadiri Presiden Prabowo dan Gubernur Herman Deru, menandai upaya pemerintah meningkatkan produksi beras dan mencapai kemandirian pangan.

Presiden RI Prabowo Subianto, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Muchendi Mahzareki, bersama-sama mengikuti panen raya padi seluas 250 hektare di Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI pada Senin, 7 April 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Panen Raya Padi Serentak di 14 provinsi secara virtual, melibatkan 172 kabupaten/kota di Indonesia. Panen raya ini bertujuan untuk meningkatkan produksi beras nasional dan mengurangi ketergantungan impor.
Gubernur Herman Deru menekankan pentingnya kemandirian pangan bagi Sumatera Selatan, mengingat kebijakan pemerintah pusat untuk meniadakan impor beras. Ia berharap Sumsel dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu daerah penghasil beras terbesar di Indonesia dan bahkan mampu mendukung daerah lain. Untuk mencapai hal ini, dibutuhkan peningkatan perhatian terhadap petani, mulai dari administrasi, sarana produksi, hingga pascapanen.
Selain itu, Gubernur Deru juga menyoroti perlunya inovasi dalam pengawasan alih fungsi lahan pertanian di OKI, mengingat potensi investasi yang pesat. Pemprov Sumsel juga berupaya meningkatkan produksi beras dengan mendorong penambahan Luas Baku Sawah (LBS) dan peningkatan produktivitas. Dukungan dari Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi, serta pengawasan distribusi pupuk oleh TNI dan Polri, juga menjadi hal penting yang ditekankan.
Peningkatan Produksi Beras dan Dukungan Pemerintah
Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran Rp40 triliun untuk Bulog guna menyerap beras dari petani dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah sebesar Rp6.500 per kilogram. Hal ini diharapkan dapat mendorong petani untuk meningkatkan produksi tanpa rasa khawatir. Gubernur Deru meminta para kepala desa untuk mensosialisasikan informasi ini kepada petani.
Bupati OKI Muchendi Mahzareki menambahkan bahwa Kecamatan Lempuing memiliki areal sawah seluas 7.380 hektare dengan indeks pertanaman (IP) 300 dan produktivitas 7-8 ton per hektare. Dari lahan seluas 485 hektare, sekitar 250 hektare telah dipanen. Kabupaten OKI, sebagai kabupaten terluas di Sumatera Selatan, memiliki potensi besar untuk optimalisasi lahan dan cetak sawah baru guna meningkatkan produksi beras.
Muchendi menyatakan komitmennya untuk menjadikan OKI sebagai penyumbang terbesar produksi beras di Sumatera Selatan. Upaya ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai kemandirian pangan nasional dan mengurangi impor beras.
Strategi Peningkatan Produksi Padi di OKI:
- Optimalisasi lahan sawah yang sudah ada.
- Pengembangan lahan sawah baru (cetak sawah).
- Peningkatan indeks pertanaman (IP).
- Peningkatan produktivitas padi per hektare.
- Dukungan sarana dan prasarana pertanian, termasuk pupuk bersubsidi.
- Pengawasan distribusi pupuk dan alih fungsi lahan.
- Sosialisasi kebijakan pemerintah kepada petani.
Panen raya ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan produksi pangan, khususnya beras. Dengan dukungan berbagai pihak dan strategi yang tepat, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan dan ketahanan pangan nasional.