Pemkab Tasikmalaya dan Polres Tanam Jagung di Lahan 34 Hektare untuk Ketahanan Pangan
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya berkolaborasi memanfaatkan lahan tidak produktif seluas 34 hektare untuk menanam jagung guna mendukung ketahanan pangan nasional, dengan target produksi 8 ton per hektare dan kerja sama pemasaran ber
Kerja Sama Pemkab dan Polres Tasikmalaya Sukseskan Tanam Jagung di Lahan 34 Hektare
Selasa, 21 Januari 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya dan Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya memulai program menanam jagung di lahan seluas 34 hektare. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif. Penanaman serentak dilakukan di Kecamatan Sukaratu, Tasikmalaya, sebagai bagian dari program nasional satu juta hektare jagung.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, menjelaskan bahwa program ini memprioritaskan lahan kering yang kurang produktif. Target produksi jagung di lahan tersebut mencapai 8 ton per hektare. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Khusus jagung di lahan kering, di lahan kurang produktif menjadi produktif, prioritas jagung di lahan 34 hektare," ujar Tatang Wahyudin saat acara penanaman.
Lebih lanjut, Tatang menjelaskan bahwa lahan yang digunakan sebelumnya tidak termanfaatkan dan kini akan dikelola oleh masyarakat setempat. Untuk menjamin keberlanjutan program, Pemkab Tasikmalaya telah menyiapkan pasar bagi hasil panen para petani, yakni melalui kerja sama dengan Perum Bulog Tasikmalaya.
"Hasilnya kita akan bekerja sama dengan Bulog, jadi dari petani dibeli oleh Bulog," tambahnya.
Tatang berharap program ini dapat berkelanjutan dan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pasar lokal, termasuk sebagai bahan baku pakan ternak. Program ini juga diharapkan dapat mendukung percepatan ketahanan pangan nasional.
"Mudah-mudahan lahan yang ditanami jagung ini terus berkesinambungan, kita terus produksi," harapnya.
Sementara itu, Kepala Polres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, menyatakan bahwa program penanaman jagung ini merupakan program serentak nasional yang dipimpin oleh Kapolri dan Menteri Pertanian. Di Kabupaten Tasikmalaya, program ini melibatkan lahan seluas 34 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan, termasuk 5 hektare di Kecamatan Sukaratu.
"Target tiga bulan ke depan kita akan bersama-sama juga panen jagung serentak. Untuk pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat," kata AKBP Haris Dinzah.
Dengan adanya kerjasama antara Pemkab dan Polres Tasikmalaya, diharapkan program penanaman jagung ini dapat berhasil dan memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan di Kabupaten Tasikmalaya.