Pemkot Bandarlampung Bina 94 Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Disabilitas Bunda
Pemerintah Kota Bandarlampung membina 94 siswa berkebutuhan khusus melalui Sekolah Disabilitas Bunda (SDB), dengan kunjungan ke Polresta Bandarlampung sebagai upaya memotivasi mereka dan dukungan penuh dari pihak kepolisian.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusif dengan membina 94 siswa berkebutuhan khusus melalui Sekolah Disabilitas Bunda (SDB). Dari jumlah tersebut, 64 siswa aktif mengikuti proses belajar mengajar. Kunjungan terbaru mereka ke Polresta Bandarlampung menjadi sorotan, upaya Pemkot untuk memberikan motivasi dan pengalaman baru bagi para siswa.
Sekolah Disabilitas Bunda saat ini belum memiliki kurikulum resmi. Namun, Pemkot Bandarlampung berupaya memberikan stimulasi positif bagi para siswa. Kunjungan ke berbagai instansi, seperti Polresta Bandarlampung, menjadi salah satu strategi yang dijalankan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, Eka Afriana, menjelaskan bahwa kunjungan ke Polresta Bandarlampung merupakan pengalaman pertama bagi sebagian besar siswa untuk keluar dari lingkungan sekolah. Harapannya, pengalaman ini dapat memberikan kebahagiaan dan semangat baru bagi mereka. Kegiatan di luar sekolah ini dianggap penting untuk pengembangan holistik siswa berkebutuhan khusus.
Pihak Polresta Bandarlampung menyambut baik inisiatif Pemkot Bandarlampung. Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Alfred Jacob Tilukay, mengapresiasi Pemkot atas penyelenggaraan Sekolah Disabilitas Bunda yang gratis. Beliau menilai ini sebagai langkah luar biasa dalam memperhatikan warga, khususnya anak-anak berkebutuhan khusus.
Kombes Pol Alfred Jacob Tilukay juga memberikan pesan kepada para orangtua siswa. Beliau mengajak mereka untuk tetap optimis dan positif dalam menghadapi tantangan dalam membesarkan anak berkebutuhan khusus. Menurutnya, anak-anak berkebutuhan khusus memiliki kelebihan dan potensi yang luar biasa, dan peran orangtua sangat penting dalam mendukung perkembangan mereka.
"Kita sesama orangtua harus tetap semangat dan jangan berkecil hati membesarkan mereka. Anak-anak ini luar biasa, ini bukan kekurangan, melainkan kelebihan yang diberikan Tuhan kepada orang tua yang hebat," ungkap Kombes Pol Alfred Jacob Tilukay.
Program Pemkot Bandarlampung ini menjadi contoh nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan inklusif. Dengan memberikan akses pendidikan dan pengalaman baru, Pemkot Bandarlampung berharap dapat memberdayakan siswa berkebutuhan khusus dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Kolaborasi dengan berbagai instansi, seperti Polresta Bandarlampung, menunjukkan sinergi positif dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif bagi para siswa.