Polwan Lampung Selatan Tebar Keceriaan, Beri Makan Bergizi Gratis Siswa Disabilitas
Polwan Polres Lampung Selatan berbagi keceriaan dan makanan bergizi gratis kepada 121 siswa disabilitas di SLB Negeri Desa Budidaya, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, sebagai bentuk kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus.

Polisi Wanita (Polwan) Polres Lampung Selatan berhasil menebar keceriaan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Desa Budidaya, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan. Pada Rabu, 19 Februari 2024, mereka melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak hanya memberikan asupan nutrisi, tetapi juga kebahagiaan bagi 121 siswa disabilitas. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Polres Lampung Selatan dengan berbagai pihak terkait, untuk mendukung program pemerintah pusat dalam pemenuhan gizi anak berkebutuhan khusus.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, mengungkapkan bahwa kegiatan MBG ini berlangsung penuh kehangatan. "Kegiatan hari ini berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan. Personel Polwan Polres Lampung Selatan tampak berinteraksi akrab dengan para siswa, bercanda, dan berswafoto bersama. Anak-anak begitu antusias, menunjukkan senyum ceria mereka sepanjang acara," ujar AKBP Yusriandi Yusrin di Kalianda.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan pentingnya perhatian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang optimal. Program MBG ini bukan sekadar pembagian makanan, tetapi juga bagian dari komitmen Polres Lampung Selatan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan perhatian lebih.
Polwan Berbagi Kebahagiaan dan Gizi
Sebanyak 121 murid SLB menerima manfaat dari program MBG ini, terdiri dari 74 siswa laki-laki dan 47 siswa perempuan dengan berbagai jenis disabilitas, seperti tunarungu, tunanetra, tunagrahita, tunadaksa, dan autisme. Selain makanan bergizi, Polres Lampung Selatan juga melibatkan tenaga medis dari Dokkes untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi siswa, orang tua, dan guru.
AKBP Yusriandi Yusrin berharap, program ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap pemenuhan gizi dan kesejahteraan anak-anak berkebutuhan khusus. "Dengan adanya program ini, saya harap semakin banyak pihak yang peduli terhadap pemenuhan gizi dan kesejahteraan anak-anak berkebutuhan khusus," katanya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Sekolah SLB, Tatang Sutisna. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Polres Lampung Selatan. "Terima kasih kepada bapak Kapolres yang telah berkunjung ke sekolah kami. Anak-anak sangat bergembira bisa makan gratis ini dari Pak Polisi," ucap Tatang.
Dukungan Stakeholder dan Komitmen Polres Lampung Selatan
Program MBG di SLB Negeri Desa Budidaya merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Kerja sama ini menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan anak-anak disabilitas mendapatkan nutrisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam memberikan perhatian khusus pada pemenuhan gizi anak berkebutuhan khusus.
Selain pemeriksaan kesehatan, interaksi hangat antara Polwan dan siswa disabilitas juga menjadi poin penting dalam kegiatan ini. Momen bercanda dan berswafoto bersama menciptakan suasana ceria dan menyenangkan bagi anak-anak, memberikan dampak positif di luar aspek gizi semata.
Kehadiran Polwan dalam program ini tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga memberikan dukungan moral dan semangat bagi siswa disabilitas dan lingkungan sekolah. Hal ini menunjukkan peran aktif kepolisian dalam membangun hubungan positif dengan masyarakat dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Polres Lampung Selatan berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan sosial serupa di masa mendatang, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak disabilitas. Semoga program-program serupa dapat terus berlanjut dan menginspirasi pihak lain untuk turut serta berkontribusi.
Kegiatan ini menunjukkan sinergi positif antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak berkebutuhan khusus di Lampung Selatan. Semoga langkah positif ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.