Lapas Tanjungpandan Berbagi 60 Porsi Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar
Lembaga Pemasyarakatan Tanjungpandan, Bangka Belitung, bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI memberikan makan bergizi gratis kepada 60 pelajar SDN 11 Badau sebagai bentuk program pemasyarakatan yang berdampak pada masyarakat.
Lapas Kelas IIB Tanjungpandan, Bangka Belitung, sukses menggelar program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 60 siswa SDN 11 Badau pada Rabu, 22 November 2023. Program ini merupakan bagian dari upaya pemasyarakatan yang berdampak langsung kepada masyarakat sekitar. Inisiatif ini menunjukkan sinergi positif antara Lapas, pihak kepolisian (Polsek Badau), dan TNI (Koramil 414-01 Tanjungpandan).
Kepala Lapas Kelas IIB Tanjungpandan, Gowim Mahali, menjelaskan bahwa kegiatan MBG ini sejalan dengan 13 program akselerasi dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Tujuannya untuk memberikan dampak positif tidak hanya kepada warga binaan, tetapi juga keluarga mereka dan masyarakat luas. Kerja sama dengan TNI/Polri dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini.
SDN 11 Badau dipilih sebagai sasaran karena letaknya berdekatan dengan Lapas Tanjungpandan. Pihak sekolah menyambut antusias program ini. Sebelumnya, kegiatan diawali dengan sosialisasi 'Sekolah Anti Bullying' dan menyanyikan jingle tema serupa yang dipandu petugas Lapas. Hal ini menunjukkan komitmen Lapas untuk turut serta dalam pendidikan karakter anak.
Menu MBG yang disajikan cukup lengkap dan bergizi. Terdiri dari nasi putih, daging sapi semur, cah sawi baso sapi, ayam nugget, pisang, susu UHT, dan air mineral. Komposisi menu dirancang seimbang, memperhatikan kebutuhan protein dan karbohidrat anak-anak usia sekolah. Makanan ini disiapkan langsung oleh Yovie Agustian Putra (pegawai Lapas), Brigpol Apriadi (Bhabinkamtibmas Cerucuk), dan Sertu Sudarsono (Babinsa Cerucuk).
Menurut Gowim, kerjasama dalam memasak MBG ini juga memberikan dampak positif. "Saya melihat, selain masakannya enak, kebersamaan dalam memasak membuat anak-anak makan lebih lahap," ujar Gowim. Hal ini menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan program sosial.
Kepala SDN 11 Badau, Ismail, mengungkapkan rasa terima kasih dan antusiasme siswa terhadap program MBG ini. Ia berharap program ini bisa berkelanjutan. Siswa sangat senang dan menikmati makanan bergizi yang disajikan, menunjukkan kesuksesan program ini dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak.
Program MBG dari Lapas Tanjungpandan diharapkan dapat menjadi contoh sinergi positif antar lembaga dan menjadi program berkelanjutan. Hal ini selaras dengan arahan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Keberhasilan program ini menunjukkan komitmen Lapas dalam menjalankan fungsi pemasyarakatan yang lebih luas dan bermanfaat.