Program MBG Berdampak Positif: Warga Binaan Lapas Sukamiskin Terampil dan Produktif
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya memberi makan, tetapi juga memberdayakan warga binaan Lapas Sukamiskin melalui pelatihan dan sertifikasi keahlian memasak, meningkatkan produktivitas dan keterampilan mereka.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto memberikan dampak positif yang signifikan, salah satunya adalah pemberdayaan warga binaan di Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung. Hal ini terungkap setelah Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Adita Irawati, melakukan kunjungan kerja ke Lapas tersebut pada 16 Mei 2024. Inisiatif ini memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada warga binaan agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam program MBG.
Adita Irawati menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Program MBG memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat, termasuk warga binaan. Pelatihan yang diberikan di Lapas Sukamiskin sesuai standar Badan Gizi Nasional, dan koperasi lapas berperan sebagai vendor penyedia bahan baku. Dengan demikian, program ini tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi dan keterampilan bagi warga binaan.
Keterlibatan warga binaan dalam program MBG terbukti memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka. Mereka dilatih dan tersertifikasi untuk bekerja di dapur MBG, yang juga berperan sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal ini memberikan mereka kesempatan untuk belajar keterampilan baru, mendapatkan penghasilan, dan berkontribusi bagi masyarakat.
Pelatihan Memasak dan Sertifikasi untuk Warga Binaan
Di Lapas Sukamiskin, dapur MBG menjadi pusat pelatihan dan pemberdayaan warga binaan. Mereka dilatih sesuai standar Badan Gizi Nasional, mulai dari menerima bahan baku, memeriksa kualitas, hingga memasak, mengemas, dan membersihkan peralatan. Keterampilan yang didapat tidak hanya sebatas memasak, tetapi juga mencakup manajemen dapur dan pengolahan bahan makanan.
Program ini juga memberikan sertifikasi kepada warga binaan setelah menyelesaikan pelatihan. Sertifikasi ini menjadi bukti kompetensi mereka dan dapat digunakan sebagai bekal untuk mencari pekerjaan setelah menjalani masa hukuman. Dengan demikian, program MBG membantu warga binaan untuk mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dan menjadi anggota masyarakat yang produktif.
Salah satu warga binaan, Rijatono Lakka atau Tono, yang memiliki pengalaman di bidang restoran, berperan sebagai juru masak di SPPG. Tono mengungkapkan rasa senangnya dapat berkontribusi dalam program MBG dan memperoleh keahlian baru. "Sekarang hari-hari saya semakin cepat berlalu, karena sibuk di dapur, menyiapkan makanan untuk Program MBG," kata Tono. "Saya senang sekali bisa berkontribusi menyukseskan program Bapak Presiden Prabowo dengan penuh tanggung jawab. Dari kegiatan ini, warga binaan jadi punya keahlian," tambahnya.
Dampak Positif bagi Warga Binaan dan Masyarakat
Sekitar 47 warga binaan lainnya turut terlibat dalam pengelolaan dapur MBG, melayani sekitar 3.450 penerima manfaat setiap hari. Mereka mendapatkan tugas yang berbeda-beda, mulai dari menerima bahan baku hingga membersihkan peralatan. Keterlibatan mereka dalam program ini memberikan dampak positif, baik secara individu maupun bagi masyarakat.
Firsa dan Dimas, dua warga binaan lainnya, mengungkapkan rasa bangga mereka dapat berpartisipasi dalam program ini. Firsa bertugas memasak bahan baku yang mengandung protein, sementara Dimas bertanggung jawab atas pengolahan karbohidrat. "Kami jadi dapat ilmu, pengalaman, dan teman baru. Saya jadi tahu ternyata menjaga gizi sangat penting. Saya bangga karena ini termasuk pengabdian kepada Bapak Presiden," ujar Firsa.
Program MBG di Lapas Sukamiskin tidak hanya menyediakan makanan bergizi bagi penerima manfaat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan, mendapatkan penghasilan, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberdayakan warga binaan dan membantu mereka untuk kembali berintegrasi ke dalam masyarakat setelah menjalani masa hukuman.
Program ini membuktikan bahwa pemberdayaan warga binaan dapat menjadi bagian integral dari program pemerintah yang berdampak luas. Dengan memberikan pelatihan dan kesempatan kerja, program MBG membantu warga binaan untuk memperoleh keterampilan yang berharga dan meningkatkan kualitas hidup mereka.