BGN Buka Peluang Ekonomi Baru: Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis
Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dengan menjadi mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG), membantu pencapaian target pembangunan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG).

Jakarta, 30 April 2024 - Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan perekonomian mereka dengan menjadi mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam sebuah pernyataan di Jakarta.
Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh antusiasme tinggi masyarakat untuk berpartisipasi dalam MBG. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap makanan bergizi bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan. Dengan menjadi mitra, masyarakat tidak hanya berkontribusi pada program nasional ini, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan mereka.
Sebagai contoh, sebuah tempat usaha makanan di Cibubur, Jakarta Timur, berhasil disulap menjadi dapur MBG. Transformasi ini tidak hanya mempercepat ekspansi program MBG, tetapi juga menyelamatkan bisnis yang sebelumnya mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan dari kemitraan dengan BGN.
Kesempatan Bisnis dan Pembangunan SPPG
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menekankan bahwa program SPPG (Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi) di Kecamatan Cibubur menjadi contoh nyata peluang kemitraan yang ditawarkan. BGN membuka pintu selebar-lebarnya bagi berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam pembangunan dapur MBG. Namun, beliau juga menegaskan bahwa proses seleksi mitra tetap dilakukan dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan.
"Meski saat ini capaian pembangunan SPPG masih perlu ditingkatkan, BGN tidak menurunkan standar dan persyaratan seleksi mitra yang dapat bergabung dalam Program MBG. BGN akan tetap melakukan verifikasi calon mitra secara profesional," ujar Dadan.
Berbagai model telah digunakan dalam pembentukan SPPG, mulai dari pembangunan dapur dari nol hingga kerja sama dengan mitra yang telah terverifikasi. Kerja sama ini dapat berupa renovasi ruko, modifikasi restoran, atau bahkan alih fungsi bangunan tertentu.
Model alih fungsi bangunan usaha menjadi dapur MBG telah terbukti sukses di berbagai lokasi. Pemilik warung makan, misalnya, tidak hanya dapat menyelamatkan usaha mereka yang mulai lesu, tetapi juga berkontribusi pada program nasional. Lebih lanjut, setiap SPPG mampu menyerap setidaknya tiga kali lebih banyak tenaga kerja dibandingkan sebelumnya.
Dampak Positif Bagi Perekonomian Lokal
Pembangunan satu SPPG mampu menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 47 karyawan dapur. Hal ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dengan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Alih fungsi usaha yang sebelumnya hampir gulung tikar pun menjadi nafas segar bagi para karyawan dan pemilik usaha.
Program MBG dan kemitraan dengan BGN ini tidak hanya memberikan solusi bagi masalah gizi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Indonesia. Dengan berpartisipasi dalam program ini, masyarakat dapat berkontribusi pada pembangunan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
BGN berkomitmen untuk terus mengembangkan program MBG dan membuka peluang kemitraan yang lebih luas lagi di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target pembangunan SPPG dan menjangkau lebih banyak lagi penerima manfaat di seluruh Indonesia. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah gizi dan meningkatkan perekonomian masyarakat.