Pemkot Bandarlampung dan Pesawaran Jalin Kerja Sama Antisipasi Banjir
Pemkot Bandarlampung berkolaborasi dengan Pesawaran dan Lampung Selatan untuk membangun embung dan sumur resapan guna mengurangi risiko banjir di Bandarlampung.

Banjir di Bandarlampung, telah menjadi masalah yang berulang dan meresahkan warga. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung mengambil langkah strategis dengan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Selatan. Kolaborasi ini difokuskan pada pembangunan embung dan sumur resapan sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko bencana alam tersebut. Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan upaya penting untuk melindungi warga dari ancaman banjir yang semakin sering terjadi.
Pembangunan embung direncanakan di wilayah perbatasan Bandarlampung dengan Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Selatan. Hal ini bertujuan untuk menampung air hujan dan mencegah meluapnya sungai yang kerap menyebabkan banjir di beberapa kawasan di Bandarlampung. Wali Kota Eva Dwiana menekankan pentingnya koordinasi yang intensif dengan kedua kabupaten tersebut untuk memastikan perencanaan yang komprehensif dan efektif.
Selain pembangunan embung, Pemkot Bandarlampung juga akan meningkatkan jumlah sumur resapan atau biopori di seluruh wilayah kota. Langkah ini dinilai efektif untuk menyerap air hujan dan mengurangi genangan air di permukaan. Asisten 1 Kota Bandarlampung, Sukarma Wijaya, menjelaskan bahwa Pemkot akan mewajibkan para pengembang perumahan untuk membangun sumur resapan pada setiap proyek pembangunan baru sebagai bagian dari persyaratan perizinan.
Kerja Sama Antar Pemerintah Daerah
Kerja sama antara Pemkot Bandarlampung, Kabupaten Pesawaran, dan Kabupaten Lampung Selatan dalam proyek ini merupakan contoh nyata dari sinergi antar pemerintah daerah dalam mengatasi masalah bersama. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, diharapkan proyek pembangunan embung dan sumur resapan dapat berjalan lancar dan efektif.
Wali Kota Eva Dwiana juga berharap Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, dapat turut serta dalam pembahasan proyek ini untuk memastikan kelancaran proses pembangunan. Beliau menekankan bahwa penanganan banjir memerlukan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
Langkah kolaboratif ini menunjukkan komitmen Pemkot Bandarlampung untuk mencari solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi masalah banjir. Dengan melibatkan berbagai pihak dan menggabungkan berbagai strategi, diharapkan Bandarlampung dapat terbebas dari ancaman banjir di masa mendatang.
Pentingnya Sumur Resapan atau Biopori
Pemasifan pembangunan sumur resapan atau biopori juga menjadi bagian penting dari strategi Pemkot Bandarlampung dalam mengurangi risiko banjir. Sumur resapan ini berfungsi untuk menyerap air hujan ke dalam tanah, sehingga mengurangi genangan air di permukaan dan mencegah banjir.
Dengan mewajibkan para pengembang untuk membangun sumur resapan, Pemkot Bandarlampung berharap dapat meningkatkan jumlah sumur resapan di seluruh wilayah kota. Hal ini akan berkontribusi signifikan dalam mengurangi volume air yang mengalir di permukaan saat hujan deras.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan dan pengisian kembali air tanah. Dengan menyerap air hujan ke dalam tanah, sumur resapan dapat membantu menjaga ketersediaan air tanah dan mencegah penurunan muka air tanah.
Selain itu, pembangunan sumur resapan juga relatif murah dan mudah diimplementasikan, sehingga dapat menjadi solusi yang efektif dan terjangkau untuk mengatasi masalah banjir di perkotaan.
Proyek Jangka Panjang
Pembangunan embung dan sumur resapan merupakan proyek jangka panjang yang membutuhkan perencanaan dan pelaksanaan yang matang. Pemkot Bandarlampung berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan sebaik-baiknya untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Selain itu, Pemkot Bandarlampung juga akan terus melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan proyek ini untuk memastikan efektivitasnya dalam mengurangi risiko banjir. Dengan demikian, diharapkan proyek ini dapat memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masalah banjir di Bandarlampung.
Kerja sama yang baik antara Pemkot Bandarlampung, Kabupaten Pesawaran, dan Kabupaten Lampung Selatan, serta dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung, sangat penting untuk keberhasilan proyek ini. Semoga kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah banjir secara kolaboratif dan berkelanjutan.
Dengan adanya kerjasama dan strategi yang komprehensif ini, diharapkan Bandarlampung dapat terbebas dari ancaman banjir dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warganya.