Pemkot Depok Perkuat Koordinasi Kendalikan Inflasi 2025
Pemerintah Kota Depok memperkuat koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mengendalikan inflasi pada tahun 2025 melalui berbagai strategi dan kebijakan.

Depok, 18 Februari 2025 - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, gencar memperkuat koordinasi dalam pengendalian inflasi. Kerja sama ini melibatkan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, dengan tujuan utama menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi sepanjang tahun 2025.
Koordinasi Antar Lembaga: Kunci Sukses Pengendalian Inflasi
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA) Sekretariat Daerah Kota Depok, Nani Zara, menjelaskan bahwa workshop Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjadi langkah strategis. Workshop ini bertujuan memperkuat koordinasi antar perangkat daerah dalam upaya bersama menjaga stabilitas harga. "TPID Depok saat ini tengah merumuskan rencana pengendalian inflasi untuk periode 2025-2027. Dalam workshop ini, kami membahas keselarasan kebijakan nasional dan provinsi dengan kebijakan di tingkat Kota Depok," ujar Nani Zara.
Harmonisasi kebijakan dari tingkat pusat hingga daerah dinilai krusial untuk menekan inflasi. Langkah ini diharapkan berdampak positif terhadap pencapaian sasaran inflasi nasional. "Penyelarasan program pengendalian inflasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memaksimalkan kinerja TPID," tambah Nani.
Strategi Depok Tekan Inflasi
Kota Depok mencatat deflasi sebesar 0,97 persen pada periode Januari hingga pertengahan Februari 2025. Pencapaian ini ditopang oleh intervensi pemerintah terhadap kelompok harga yang diatur pemerintah (administered price). Penurunan tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM) menjadi faktor utama deflasi tersebut. Namun, tantangan tetap ada.
Pemerintah Kota Depok menyadari pentingnya antisipasi menghadapi lonjakan permintaan selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan. "Kami fokus mempersiapkan diri menghadapi Ramadan. Harapannya, lonjakan harga tidak terlalu signifikan," kata Nani Zara.
Tantangan dan Solusi Ke Depan
Meskipun telah berhasil mencapai deflasi, Pemkot Depok tetap waspada. Koordinasi yang kuat dengan pemerintah pusat dan provinsi akan terus ditingkatkan. Hal ini penting untuk menghadapi potensi gejolak harga yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Selain itu, pemantauan harga barang kebutuhan pokok secara berkala akan terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga di pasaran.
TPID Depok juga akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi pengendalian inflasi. Hal ini penting untuk memastikan efektivitas program dan pencapaian target yang telah ditetapkan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, Pemkot Depok optimis dapat menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Upaya Pemkot Depok dalam memperkuat koordinasi pengendalian inflasi patut diapresiasi. Kerja sama yang erat dengan pemerintah pusat dan provinsi, serta strategi yang tepat sasaran, menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Keberhasilan menekan inflasi di tengah tantangan ekonomi global menjadi bukti nyata dari efektivitas langkah-langkah yang telah diambil.