TPID Pontianak Tingkatkan Kinerja Perencanaan dan Pelaporan Inflasi
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak meningkatkan kemampuan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan untuk pengendalian inflasi yang lebih efektif, ditandai dengan angka inflasi 1,58 persen.

Pontianak, 14 Februari 2024 - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak fokus meningkatkan kemampuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan guna memastikan pengendalian inflasi berjalan optimal. Penjabat Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menekankan pentingnya keselarasan ketiga aspek tersebut. "Banyak yang pandai merencanakan, namun kurang dalam pelaksanaan. Ada pula yang pandai merencanakan dan melaksanakan, tetapi lemah dalam pelaporan. Peningkatan kemampuan TPID ini bertujuan menyelaraskan ketiga hal tersebut," ujarnya Jumat lalu.
Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi
Edi Suryanto menjelaskan bahwa implementasi ketiga aspek tersebut di Kota Pontianak telah berjalan baik. Hal ini terlihat dari angka inflasi Kota Pontianak yang tercatat sebesar 1,58 persen. "Angka inflasi tahun-tahun sebelumnya dilaporkan 1,58 persen. Proses di lapangan juga tepat, mulai dari survei rutin di pasar-pasar hingga pengawasan distribusi," katanya. Ia mengapresiasi pengawasan TPID terhadap komoditas yang rentan mengalami lonjakan harga. Tantangan ke depan adalah penyempurnaan pelaporan dengan dokumentasi yang lebih lengkap. "Kota Pontianak sudah baik, namun evaluasi terus dilakukan untuk meminimalisir kekurangan," tambahnya.
Sinergi antar berbagai pihak sangat penting dalam mengendalikan inflasi. Kerja sama antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan pelaku usaha dinilai krusial. "Kita tak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, BI, pengusaha, dan masyarakat sangat dibutuhkan. Koordinasi yang baik memungkinkan antisipasi dini terhadap potensi kenaikan harga," jelas Edi Suryanto.
Langkah Konkret Menghadapi Hari Besar Keagamaan
Menjelang hari besar keagamaan yang seringkali diiringi kenaikan harga, TPID Kota Pontianak mengambil langkah konkret untuk menjaga ketersediaan bahan pokok. Pemantauan harga rutin dan pelaporan terstruktur menjadi fokus utama. "TPID Kota Pontianak akan terus memantau harga secara rutin dan menyusun laporan yang lebih terstruktur agar upaya yang dilakukan lebih maksimal," ungkap Edi Suryanto.
Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan
Keberhasilan pengendalian inflasi di Kota Pontianak tidak terlepas dari komitmen dan kerja keras TPID. Namun, proses evaluasi dan perbaikan berkelanjutan tetap menjadi prioritas. Dengan meningkatkan kemampuan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan, TPID Kota Pontianak berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat. Ke depannya, peningkatan kapasitas sumber daya manusia TPID akan terus dilakukan untuk menghadapi tantangan pengendalian inflasi yang dinamis.
Data inflasi yang akurat dan pelaporan yang terstruktur akan menjadi dasar pengambilan kebijakan yang tepat dan efektif. Dengan demikian, TPID Kota Pontianak berharap dapat terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Kolaborasi yang erat antara TPID, pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan pelaku usaha akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga di Kota Pontianak. Komitmen bersama untuk pengendalian inflasi menjadi faktor penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.