Pemkot Kediri Apresiasi Program Kemandirian Usaha Karang Taruna: Dorong Peran Pemuda sebagai Subjek Pembangunan
Pemerintah Kota Kediri mengapresiasi program kemandirian usaha Karang Taruna yang diresmikan, mendorong peran aktif pemuda dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri memberikan apresiasi tinggi terhadap program kemandirian usaha yang dijalankan oleh Karang Taruna. Wakil Wali Kota Kediri, KH Qowimuddin Thoha, menyatakan bahwa program ini sangat penting untuk memberdayakan pemuda dan mendorong peran aktif mereka dalam pembangunan.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Gus Qowim, sapaan akrab Wakil Wali Kota, dalam acara Halal Bihalal dan peresmian program pemberdayaan ekonomi Karang Taruna Kota Kediri. Acara yang berlangsung di Ruang Soekarno Hatta Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BKPSDM) Kediri ini menandai langkah penting dalam meningkatkan perekonomian lokal melalui peran aktif pemuda.
Gus Qowim menekankan pentingnya peran pemuda dalam sejarah peradaban, baik dalam sejarah Islam maupun perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia berharap Karang Taruna dapat menjadi wadah bagi ide-ide segar dan inisiatif baru, serta mendorong pemuda untuk aktif dalam berbagai bidang, termasuk politik, agama, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. "Pemuda harus berkarakter petarung dalam pembangunan. Tidak hanya sebagai objek, namun harus berperan menjadi subjek pergerakan," tegasnya.
Pemanfaatan Teknologi untuk Pemberdayaan Ekonomi
Program pemberdayaan ekonomi Karang Taruna ini dijalankan bekerja sama dengan Yayasan Bima Sakti Peduli Negeri melalui aplikasi Faspay. Faspay merupakan payment gateway yang memungkinkan Karang Taruna untuk menerima berbagai macam pembayaran, sekaligus menjadi agen pembayaran untuk masyarakat.
Dengan Faspay, Karang Taruna dapat memfasilitasi pembayaran tagihan listrik, pembelian pulsa, tiket transportasi, isi ulang dompet digital, dan layanan lainnya. Lebih lanjut, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sehingga memudahkan masyarakat dan meningkatkan pendapatan pajak Kota Kediri.
Kehadiran Faspay diharapkan dapat meningkatkan pendapatan Karang Taruna dan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkot Kediri untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian lokal. "Harapannya dapat mendukung peningkatan pendapatan pajak Kota Kediri. Semoga kerja sama ini membawa manfaat besar, bukan hanya bagi karang taruna namun juga bagi masyarakat dan Pemkot Kediri," ujar Gus Qowim.
Dukungan Pemkot Kediri terhadap Karang Taruna
Pemkot Kediri memberikan dukungan penuh terhadap program kemandirian usaha Karang Taruna. Hal ini terlihat dari kehadiran berbagai pejabat Pemkot Kediri dalam acara peresmian, menunjukkan komitmen pemerintah dalam pemberdayaan pemuda.
Selain itu, Pemkot Kediri juga mendorong Karang Taruna untuk terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan anggotanya, serta aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Hal ini penting untuk memperkuat identitas dan rasa cinta Tanah Air di kalangan pemuda.
Dengan adanya program ini, diharapkan Karang Taruna dapat menjadi motor penggerak pembangunan di Kota Kediri, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Kerja sama antara Pemkot Kediri, Yayasan Bima Sakti Peduli Negeri, dan Karang Taruna ini menjadi contoh nyata sinergi yang efektif dalam memberdayakan pemuda.
Acara peresmian juga dihadiri oleh Kepala BPPKAD Kota Kediri Sugeng Wahyu, Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kediri Agus Muttaqin, Ketua Karang Taruna Kediri Fahrur Rozi, Manajer Yayasan Bima Sakti Peduli Negeri M.Adistya Dwi Kurniawan, serta perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan, termasuk Gerkatin dan Nurani.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberdayakan Karang Taruna dan pemuda untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi dan sosial.