Pemkot Kediri Gencar Imunisasi HPV Cegah Kanker Serviks
Pemerintah Kota Kediri gencar memberikan imunisasi HPV kepada pelajar putri usia 15 tahun untuk mencegah kanker serviks, dengan target 3.114 pelajar dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Vaksinasi HPV di Kota Kediri: Upaya Pencegahan Kanker Serviks
Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri meningkatkan program imunisasi Human Papillomavirus (HPV) untuk pelajar putri berusia 15 tahun. Langkah ini bertujuan mencegah kanker serviks, penyakit serius yang disebabkan oleh infeksi virus HPV. Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah, menekankan pentingnya vaksinasi ini saat meninjau pelaksanaan imunisasi di SMPN 4 Kota Kediri, Senin, 20 Januari 2024.
Virus HPV diketahui sebagai penyebab berbagai kanker, termasuk kutil kelamin dan kanker anal. Lebih lanjut, tipe HPV 16 dan 18 bertanggung jawab atas lebih dari 75 persen kasus kanker serviks global. "Vaksin HPV sangat penting untuk melindungi perempuan dari risiko infeksi virus HPV," tegas Zanariah.
Pemkot Kediri menargetkan 3.114 pelajar putri usia 15 tahun untuk menerima vaksin HPV. Sasarannya mencakup pelajar di sekolah formal, non-formal, dan pondok pesantren. Program ini masih dalam tahap pencapaian target, dengan capaian baru mencapai 60 persen, sehingga Pemkot berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk memastikan ketersediaan vaksin.
Efek samping vaksin HPV umumnya ringan, biasanya hanya sedikit nyeri di area suntikan tanpa demam. Wali Kota Zanariah mengajak masyarakat untuk mendukung program ini demi tercapainya eliminasi kanker serviks di Indonesia pada 2030. "Kepada seluruh orang tua dan masyarakat, mari kita sukseskan rencana aksi nasional eliminasi kanker serviks tahun 2030," ajaknya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Muhammad Fajri Mubasysyir, menjelaskan bahwa imunisasi HPV ini merupakan kelanjutan dari program vaksinasi tahun 2024 untuk anak usia 11 dan 12 tahun. Vaksinasi untuk kelompok usia tersebut telah tuntas diberikan kepada sekitar 5.000 anak. Sedangkan untuk usia 15 tahun, ditargetkan sekitar 3.000 anak.
Tingginya angka penderita kanker serviks di Kota Kediri menjadi alasan pentingnya program ini. Data akhir Desember 2024 mencatat 57 kasus kanker serviks dengan pasien berusia di atas 40 tahun. Meskipun idealnya vaksinasi HPV dilakukan sebelum usia 45 tahun atau sebelum menikah, program nasional ini difokuskan pada pelajar usia 11, 12, dan 15 tahun.
Meskipun beberapa pelajar mengaku sedikit takut pada awalnya, dukungan dari teman-teman sebayanya membantu mereka mengatasi rasa takut tersebut dan menjalani imunisasi. Salah satu pelajar di SMPN 4 Kediri, Luna, berbagi pengalamannya, "Baru kali ini dapat imunisasi HPV, pas disuntik ada rasa sakit, tapi setelah itu tidak. Senang juga dapat imunisasi ini." Di SMPN 4 Kediri sendiri, sebanyak 185 pelajar putri mengikuti program imunisasi HPV.