7.152 Siswi SMP DKI Jakarta Terima Imunisasi HPV untuk Cegah Kanker Serviks

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai program Imunisasi Kejar HPV pada Senin, 20 Januari 2024, menargetkan 7.152 siswi SMP usia 15 tahun di 44 kecamatan untuk mencegah kanker leher rahim.

Program Imunisasi HPV di DKI Jakarta Sasar Ribuan Siswi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program Imunisasi Kejar HPV pada Senin, 20 Januari 2024. Program ini bertujuan memberikan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) kepada 7.152 siswi SMP berusia 15 tahun di 44 kecamatan di seluruh Jakarta. Langkah ini merupakan upaya besar dalam mencegah kanker leher rahim.

Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menjelaskan bahwa imunisasi HPV diberikan secara serentak di seluruh wilayah. Tujuan utama program ini adalah untuk mengurangi angka kematian akibat kanker serviks, yang mencapai 250 kasus (1,2 persen dari total kematian wanita di Jakarta) pada tahun 2024.

Upaya Eliminasi Kanker Leher Rahim

Program Imunisasi Kejar HPV merupakan bagian penting dari strategi Pemprov DKI Jakarta dalam upaya mengeliminasi kanker leher rahim pada tahun 2030. Selain program ini, Pemprov DKI juga menargetkan imunisasi HPV untuk 46.627 murid SD yang belum mendapatkannya di tahun ini. Ini menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam melindungi kesehatan perempuan muda.

Dwi Oktavia menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat, untuk menyukseskan program ini. Ia mengajak semua untuk menyebarkan informasi dan mendukung pelaksanaan imunisasi. Menurutnya, kesehatan masyarakat yang baik akan menciptakan generasi yang produktif dan inovatif, mendukung Jakarta sebagai kota global.

Riwayat Imunisasi HPV di DKI Jakarta

Pemprov DKI Jakarta telah melaksanakan imunisasi HPV untuk pelajar SD kelas V dan VI sejak tahun 2016. Imunisasi ini juga termasuk dalam program rutin Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap bulan Agustus dan November. Dengan adanya program Imunisasi Kejar HPV, diharapkan cakupan imunisasi HPV akan semakin meningkat dan melindungi lebih banyak anak perempuan dari ancaman kanker serviks.

Harapan Sukses Program

Dwi Oktavia berharap, sinergi antara pemerintah dan masyarakat akan menjadikan Jakarta sebagai contoh sukses dalam pelaksanaan program Imunisasi Kejar HPV. Program ini bukan hanya tentang angka, melainkan tentang melindungi generasi mendatang dari penyakit mematikan. Kesuksesan program ini akan berdampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan pembangunan Jakarta sebagai kota global.