Pemkot Makassar Prioritaskan Literasi dan Pencegahan Stunting untuk Program Sosial Inklusif
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, tegaskan komitmen Pemkot Makassar dalam mengatasi masalah literasi dan stunting melalui program sosial yang inklusif dan berkelanjutan, berkolaborasi dengan Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI).

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menetapkan program prioritas untuk mengatasi masalah literasi dan stunting. Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyatakan komitmen Pemkot dalam menciptakan program sosial yang inklusif, konkret, dan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan literasi, pencegahan stunting, dan edukasi anak. Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi Dewan Pengurus Cabang Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) Kota Makassar pada Jumat, 25 April 2024.
"Literasi, stunting dan edukasi anak menjadi perhatian Pemkot Makassar dan itu menjadi bagian dari janji visi misi kami saat kampanye dulu," ujar Aliyah Mustika Ilham. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara komunitas perempuan dan Pemkot Makassar untuk mencapai tujuan tersebut. Pemkot Makassar memberikan apresiasi atas kontribusi KICI dalam kegiatan sosial dan pendidikan masyarakat.
Aliyah Mustika Ilham juga menambahkan bahwa Pemkot Makassar mendukung penuh program-program KICI yang menyasar perempuan dan anak melalui pendekatan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial. "Kita harus membangun ekosistem pemberdayaan perempuan yang nyata, bukan sekadar simbolik," tegasnya.
Kolaborasi Pemkot Makassar dan KICI dalam Mengatasi Stunting dan Peningkatan Literasi
Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) Kota Makassar merupakan organisasi perempuan yang aktif dalam isu-isu strategis, seperti pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pendidikan, dan pelatihan masyarakat. Ketua KICI Kota Makassar, Hanifah Sangaji, menjelaskan bahwa KICI memiliki komitmen yang kuat sesuai motonya: "Menjadi cerdas adalah pilihan, mencerdaskan orang lain adalah kewajiban".
KICI secara konsisten melaksanakan berbagai program nasional, termasuk program literasi masyarakat, pencegahan dan penanganan stunting, pemberdayaan rumah ibadah, penyediaan rumah konseling, serta pendidikan dan pelatihan masyarakat. Organisasi ini juga telah membangun kemitraan dengan berbagai instansi di Kota Makassar, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial.
Kolaborasi antara Pemkot Makassar dan KICI diharapkan dapat menghasilkan program-program yang lebih efektif dan terarah dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan literasi di Kota Makassar. Dukungan Pemkot Makassar terhadap KICI menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan perempuan dan anak.
Salah satu bentuk kolaborasi yang akan segera dilaksanakan adalah seminar yang melibatkan seluruh guru Bimbingan Konseling (BK) tingkat SMP se-Kota Makassar. Seminar ini akan fokus pada pencegahan perundungan, pornografi, dan kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan.
Program-Program KICI dalam Mendukung Visi Pemkot Makassar
Selain seminar untuk guru BK, KICI juga berencana menyelenggarakan seminar edukasi bahaya narkoba bagi pelajar dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Program-program ini selaras dengan visi Pemkot Makassar untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan terlindungi.
Keterlibatan KICI dalam berbagai program sosial menunjukkan komitmen organisasi ini dalam berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Kemitraan yang terjalin antara KICI dan Pemkot Makassar diharapkan dapat menghasilkan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Kota Makassar.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti KICI, diharapkan upaya untuk mengatasi masalah literasi dan stunting di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkot Makassar dalam menciptakan program sosial yang inklusif, konkret, dan berkelanjutan.
Pemkot Makassar berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan dan anak. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.