Kemitraan BKKBN dan BNN Sulut Perangi Stunting dan Narkoba
BKKBN dan BNN Sulawesi Utara bermitra untuk menurunkan angka stunting melalui kolaborasi petugas KB dan sosialisasi bahaya narkoba kepada remaja.

Manado, 15 Februari 2024 - Dalam upaya menekan angka stunting di Sulawesi Utara, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) menjalin kemitraan strategis dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam mengatasi masalah stunting yang menjadi perhatian nasional.
Kerja Sama BKKBN dan BNN Sulut
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut, Jeanny Yola Winokan, menjelaskan bahwa kemitraan ini merupakan langkah penting dalam upaya menurunkan angka stunting. Bekerja sama dengan BNN Sulut, pihaknya berharap dapat memperluas jangkauan program pencegahan stunting dan sekaligus mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan remaja. Inisiatif ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mengatasi dua permasalahan krusial ini secara terintegrasi.
Winokan menambahkan, "Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut bersama tim terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk BNN Sulut, untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di daerah ini." Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antar lembaga untuk mencapai hasil yang optimal. Apresiasi tinggi diberikan kepada BNN Sulut atas kesediaan berkolaborasi dan mendukung program Kemendukbangga/BKKBN Sulut.
Strategi Penanganan Stunting dan Narkoba
Lebih dari 236 petugas KB yang tersebar di 15 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara akan dilibatkan dalam program kemitraan ini. Mereka akan berkolaborasi dengan BNN Sulut untuk menyosialisasikan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan pencegahan stunting kepada remaja. Sasaran utama sosialisasi ini adalah Duta GenRe, kelompok Bina Remaja, dan PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Utara.
Strategi ini diyakini efektif karena menjangkau kelompok rentan yang perlu mendapatkan edukasi dan pemahaman tentang bahaya narkoba dan pentingnya pencegahan stunting. Dengan melibatkan petugas KB yang sudah terlatih dan berpengalaman, diharapkan pesan-pesan penting tersebut dapat tersampaikan secara efektif dan mudah dipahami oleh remaja.
Nota Kesepahaman dan Harapan ke Depan
Kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan memperbaharui nota kesepahaman antara Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut dan BNN Sulut. Poin-poin kerja sama akan dipertajam untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program. Winokan berharap kemitraan ini akan menjadikan Sulawesi Utara sebagai provinsi percontohan dalam penanganan stunting dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNN Sulut, Brigjen Polisi Pitra Andrias Ratulangi, menyambut baik kunjungan dan kerja sama ini. Ia melihat sinergi antara BKKBN dan BNN sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang sehat, bebas dari narkoba, dan terbebas dari masalah stunting. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Kesimpulan
Kemitraan antara Kemendukbangga/BKKBN dan BNN Sulawesi Utara dalam penanganan stunting dan pencegahan penyalahgunaan narkoba merupakan langkah strategis dan inovatif. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian kedua lembaga, diharapkan upaya menurunkan angka stunting dan mencegah penyalahgunaan narkoba di Sulawesi Utara dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Sulawesi Utara diharapkan dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengatasi permasalahan ini secara terpadu.