Pemkot Makassar Salurkan 7.640 Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan
Pemerintah Kota Makassar menyalurkan 7.640 paket sembako untuk petugas kebersihan, marbot masjid, dan petugas lainnya sebagai bentuk kepedulian sosial dan kolaborasi berbagai pihak.

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan, telah menyalurkan 7.640 paket sembako kepada para petugas kebersihan, marbot masjid, petugas Linmas, dan petugas lainnya. Penyaluran dilakukan pada Minggu, 23 Maret 2024, sebagai wujud nyata komitmen Pemkot Makassar dalam membangun kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari semangat gotong royong untuk saling berbagi, terutama menjelang hari raya. Beliau menekankan pentingnya semangat ini dalam membangun Makassar yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan. "Acara ini kita gagas bersama untuk saling berbagi, apalagi kita tahu kebutuhan di hari raya ini mungkin berbeda dengan kebutuhan di bulan-bulan lainnya," ujar Munafri.
Bantuan sembako ini merupakan hasil kolaborasi yang apik antara Pemkot Makassar dengan berbagai pihak, termasuk Baznas, Badan Musyawarah Perbankan Daerah Sulsel, Bosowa Peduli, Kalla Grup, Dillah Grup, Kadin, HDCI, serta PD Parkir. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kolaborasi dan Kepedulian untuk Makassar yang Lebih Baik
Munafri Arifuddin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan sosial seperti ini. Beliau percaya bahwa kebersamaan dan kepedulian dari berbagai sektor akan mempercepat penyelesaian berbagai persoalan di Kota Makassar. "Kami mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Makassar untuk saling membantu, bahu-membahu, memberikan sebagian apa yang bisa kita support kepada teman-teman, bapak, ibu petugas lapangan ini," katanya.
Program bantuan ini tidak hanya menyasar petugas lapangan. Pemkot Makassar berencana menyalurkan bantuan serupa kepada kelompok pekerja sosial keagamaan pada tanggal 27 Maret 2024. Penerima bantuan ini antara lain guru mengaji, pemandi jenazah, imam masjid, mubaligh, dan penggali kubur. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Makassar untuk merangkul berbagai elemen masyarakat.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Pemkot Makassar telah membuka jalur aduan bagi masyarakat. Masyarakat dapat melaporkan jika menemukan penerima yang tidak berhak menerima bantuan. "Di semua proses ini dibuka line aduan. Jadi kalau ada orang yang dapat bukan haknya, tolong diadukan kepada kami untuk segera kami tindaklanjuti," tegas Munafri.
Apresiasi dan Harapan untuk Sinergi Berkelanjutan
Wali Kota Makassar menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam program penyaluran sembako ini. Beliau berharap sinergi antara pemerintah, swasta, dan komunitas dapat terus terjalin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Makassar. "Kepada para donatur yang telah memberikan bantuannya, atas nama Pemkot kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan kolaborasi ini terus terjaga untuk seluruh kepentingan warga Kota Makassar yang kita cintai," tutup Munafri.
Penyaluran 7.640 paket sembako ini bukan hanya sekadar bantuan material, tetapi juga simbol kepedulian dan kolaborasi yang kuat dalam membangun Kota Makassar yang lebih baik dan berkelanjutan. Komitmen Pemkot Makassar untuk memastikan bantuan tepat sasaran melalui jalur aduan juga menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan sosial.