Permabudhi Sulsel Berbagi Kebahagiaan Ramadan: 100 Petugas Kebersihan Terima Bantuan Sembako
Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan dan TP PKK Kota Makassar salurkan bantuan sembako kepada 100 petugas kebersihan di Masjid Cheng Hoo, Makassar, sebagai wujud toleransi dan kepedulian.

Aksi peduli kasih yang menyentuh hati terjadi di Masjid Cheng Hoo Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (9/3). Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulawesi Selatan, berkolaborasi dengan Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menyalurkan bantuan sembako kepada 100 petugas kebersihan Kota Makassar. Kegiatan ini menjawab pertanyaan: Apa yang terjadi? Penyaluran bantuan sembako; Siapa yang terlibat? Permabudhi Sulsel, TP PKK Makassar, dan petugas kebersihan; Di mana? Masjid Cheng Hoo Tanjung Bunga, Makassar; Kapan? Minggu, 9 Maret; Mengapa? Sebagai wujud kepedulian dan toleransi antarumat beragama; Bagaimana? Melalui aksi peduli kasih 'Ramadan dengan Cinta'.
Pembagian sembako ini bukan sekadar aksi sosial biasa, melainkan implementasi nilai-nilai luhur kemanusiaan dan gotong royong. Pengurus Permabudhi Sulsel, Frans Phengkarsa, menekankan pentingnya menjaga harmoni kehidupan masyarakat melalui toleransi dan berbagi kasih sayang. "Ini adalah nilai-nilai luhur yang menekankan pentingnya gotong royong kemanusiaan. Kita semua bertanggung jawab dalam menjaga harmoni kehidupan masyarakat termasuk dalam bentuk toleransi agama berbagi kasih sayang kemanusiaan," jelasnya.
Kegiatan ini juga dipadukan dengan aksi bersih-bersih lingkungan sekitar Masjid Cheng Hoo, menunjukkan komitmen Permabudhi Sulsel terhadap kebersihan dan keindahan tempat ibadah sebagai simbol kerukunan umat beragama. Hal ini semakin mengukuhkan makna 'Ramadan dengan Cinta' sebagai tema kegiatan, yang menekankan esensi cinta kasih universal dalam ajaran agama.
Perhatian pada Petugas Kebersihan: Pahlawan Kebersihan Kota Makassar
Pemilihan petugas kebersihan sebagai penerima bantuan bukan tanpa alasan. Mereka dianggap sebagai pahlawan kebersihan yang berperan penting dalam menjaga kenyamanan lingkungan kota, namun seringkali berasal dari kalangan ekonomi kurang mampu. "Kita berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka," ungkap Frans Phengkarsa.
Melinda Aksa, yang hadir mewakili Ketua Takmir Masjid Cheng Hoo Tanjung Bunga, Subhan Aksa, menyampaikan apresiasinya atas semangat kebersamaan dan toleransi yang ditunjukkan semua pihak. Ia melihat aksi ini sebagai penguatan hubungan antarwarga dan pentingnya berbagi di bulan Ramadan.
"Kehadiran Permabudhi dalam berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan ini tentunya sangat berarti bagi teman-teman petugas kebersihan yang memiliki peran penting dan berarti bagi masyarakat Kota Makassar," puji Melinda. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat material dan juga semangat kebersamaan serta rasa syukur.
Lebih lanjut, Melinda menegaskan bahwa bantuan sembako tersebut bukan hanya sekadar bantuan materiil, melainkan simbol rasa kasih sayang, persaudaraan, dan kepedulian antarsesama tanpa memandang perbedaan agama dan latar belakang.
Kehadiran Tokoh Agama dan Pemerintah
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Perwakilan Kakanwil Kementerian Agama Sulsel, Aminuddin; Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB); Camat Tamalate, Emil Yudianto Tadjuddin; Ketua TP PKK Tamalate, A. Nina Emil; serta Takmir Mesjid Cheng Hoo Tanjung Bunga. Kehadiran mereka semakin memperkuat pesan persatuan dan toleransi dalam kegiatan ini.
Kegiatan Permabudhi Peduli ini menjadi contoh nyata bagaimana perbedaan agama tidak menghalangi semangat kebersamaan dan kepedulian sosial. Bantuan sembako yang diberikan diharapkan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi petugas kebersihan dan sekaligus mempererat tali silaturahmi antarumat beragama di Kota Makassar.
Melalui aksi nyata ini, Permabudhi Sulsel dan TP PKK Kota Makassar tidak hanya berbagi berkah Ramadan, tetapi juga menebarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan toleransi yang patut dicontoh.