Pemkot Mataram Imbau Pawai Takbiran Tanpa Petasan dan Kembang Api
Pemerintah Kota Mataram mengimbau kafilah pawai takbiran untuk tidak membawa petasan dan kembang api demi keamanan dan kelancaran acara pada Minggu malam.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengingatkan seluruh kafilah pawai takbiran Idul Fitri 1444 H untuk tidak membawa petasan dan kembang api. Imbauan ini bertujuan untuk memastikan keamanan, kelancaran, dan kondusivitas acara yang dijadwalkan pada Minggu malam, 30 Maret 2025.
Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap protokol yang telah ditetapkan. Larangan membawa dan menyalakan petasan serta kembang api merupakan salah satu poin utama dalam protokol tersebut. Beliau menyampaikan, "Setiap kafilah harus melaksanakan kegiatan sesuai protokol. Salah satunya, tidak membawa atau menyalakan petasan dan kembang api."
Bahaya penggunaan petasan dan kembang api selama pawai takbiran sangat diperhatikan. Potensi bahaya bagi peserta pawai dan penonton sangat besar, apalagi mengingat euforia masyarakat yang tinggi dalam menyambut hari kemenangan. Wali Kota juga meminta peran serta orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka agar tidak membawa petasan dan kembang api.
Antisipasi Gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Pemkot Mataram telah berkoordinasi dengan TNI/Polri dan Satpol PP untuk memastikan keamanan selama pawai takbiran. Koordinasi ini mencakup pengawasan rutin terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sepanjang bulan Ramadhan, terutama terkait perang petasan dan kembang api.
Pengawasan ketat dilakukan, khususnya setelah sahur, di titik-titik yang dianggap rawan. Wali Kota Mohan Roliskana secara khusus meminta peran serta orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka agar tidak bermain petasan dan kembang api, terutama di lokasi-lokasi rawan seperti pinggir Kali Jangkuk. Beliau menambahkan, "Tolong para orang tua, bantu kami untuk mencegah dampak negatif dari aktivitas anak-anak."
Asisten I Setda Kota Mataram, H Lalu Martawang, menjelaskan rute pawai takbiran yang telah ditentukan di enam kecamatan. Rute-rute tersebut telah dirancang agar pawai dapat berjalan dengan lancar dan tertib.
Rute Pawai Takbiran di Enam Kecamatan
- Kecamatan Sandubaya: Dari pintu gerbang BTN Sweta sampai perempatan Sweta.
- Kecamatan Cakranegara: Dari depan Kantor Lurah Cakra Barat sampai perempatan Cakranegara.
- Kecamatan Selaparang: Dari Bank NTB Syariah dan berakhir di monumen pesawat Rembiga.
- Kecamatan Mataram: Mulai dan berakhir di Kantor Camat Mataram (keliling memutar ruas jalan depan kantor camat).
- Kecamatan Sekarbela: Dari depan Loang Baloq dan berakhir di pertigaan Jalan Panji Tilar.
- Kecamatan Ampenan: Dari depan Toko Olympic dan berakhir di depan Polda NTB.
H Lalu Martawang berharap agar semua camat dapat mempersiapkan kegiatan pawai takbiran secara maksimal agar acara dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan perayaan Idul Fitri yang aman dan damai.
Dengan adanya imbauan dan persiapan yang matang dari Pemkot Mataram, diharapkan pawai takbiran di Kota Mataram dapat berjalan dengan lancar dan meriah tanpa adanya insiden yang tidak diinginkan. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.