Pemkot Palembang dan Ratusan Hotel Beri Makan Gratis Warga
Pemerintah Kota Palembang berkolaborasi dengan ratusan hotel untuk memberikan makan gratis kepada warga kurang mampu dengan memanfaatkan sisa makanan sarapan pagi hotel.

Program berbagi makanan gratis bagi warga membutuhkan diluncurkan di Palembang. Inisiatif kolaboratif antara Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan ratusan hotel di kota ini memanfaatkan sisa makanan sarapan pagi hotel untuk warga yang membutuhkan.
Pj. Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, menjelaskan program ini. "Sisa breakfast (sarapan) di hotel dikumpulkan, dikemas, lalu dibagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan," ujarnya Senin lalu. Inisiatif ini menjawab kebutuhan warga kurang mampu akan akses makanan bergizi.
Menurut SOP, sisa makanan sarapan hotel sebelumnya dilarang diberikan kepada karyawan dan seringkali terbuang sia-sia. Program ini memberi solusi cerdas, mengubah limbah makanan menjadi berkah bagi masyarakat.
Potensi program ini sangat besar. Bayangkan, jika satu hotel menyumbang 20 boks makanan, ratusan hotel dapat memberi makan hingga 2.000 warga setiap harinya. Hal ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga Palembang yang membutuhkan.
Selain membantu warga, program ini juga mengurangi sampah makanan. Kota Palembang dengan populasi 1,7 juta jiwa menghasilkan setidaknya 0,4 kilogram sampah per orang, sebagian besar dari sisa makanan. Inisiatif ini secara efektif mengurangi jumlah sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Keberhasilan program ini terletak pada kemitraan Pemkot Palembang dan para pelaku usaha perhotelan. Tidak ada anggaran pemerintah yang digunakan; semua makanan berasal dari kontribusi sukarela hotel-hotel tersebut. Hal ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah dan sektor swasta.
Program ini menjadi contoh nyata kolaborasi yang efektif. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan mengurangi pemborosan, Pemkot Palembang berhasil memberikan solusi inovatif untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi kota-kota lain untuk menerapkan program serupa.