Pemkot Palembang Larang Anak di Bawah 13 Tahun Naik Menara Ampera

Pemerintah Kota Palembang melarang anak di bawah 13 tahun dan lansia di atas 65 tahun naik Menara Jembatan Ampera demi keselamatan, meskipun menara tersebut telah dibuka untuk wisata sejak 1 Februari 2025.

Menara Jembatan Ampera, ikon Kota Palembang, kini dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata. Namun, Pemerintah Kota Palembang menerapkan aturan ketat demi keselamatan pengunjung. Anak-anak berusia di bawah 13 tahun dilarang naik ke menara tersebut. Larangan ini diterapkan sejak pembukaan resmi menara Ampera sebagai tempat wisata pada 1 Februari 2025.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin, menjelaskan alasan larangan tersebut. Menurutnya, langkah ini penting untuk mengantisipasi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi pada anak-anak. Petugas akan memeriksa setiap pengunjung sebelum mereka diperbolehkan naik ke menara. Hal ini disampaikan langsung oleh Sulaiman Amin pada Selasa lalu di Palembang.

Tidak hanya anak-anak, wisatawan lanjut usia (lansia) berusia 65 tahun ke atas juga dilarang menaiki Menara Ampera. Pembatasan usia ini diterapkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung. Pj. Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah, turut memberikan keterangan terkait hal ini.

Selain pembatasan usia, terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi pengunjung sebelum diperbolehkan naik. Petugas akan melakukan pemeriksaan di lokasi. Informasi lebih detail mengenai persyaratan ini belum dijelaskan secara rinci, namun pengunjung dapat menanyakan langsung kepada petugas yang berjaga.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemkot Palembang berencana memberikan akses khusus kepada warga berprestasi. Mulai pekan depan, guru teladan, siswa teladan, dan individu berprestasi lainnya dengan rekomendasi dari dinas terkait dapat mengunjungi Menara Ampera. Hal ini merupakan wujud penghargaan Pemkot Palembang atas prestasi yang telah diraih.

Sebelum resmi dibuka untuk umum, uji coba operasional telah dilakukan pada 1 Februari 2025. Uji coba ini meliputi berbagai tahapan, mulai dari pengecekan berat badan hingga pendataan pengunjung. Pj. Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah, menekankan pentingnya penyempurnaan sistem berdasarkan hasil uji coba dan testimoni pengunjung.

Testimoni dari masyarakat dan awak media yang ikut dalam simulasi uji coba akan dirangkum dan digunakan untuk memperbaiki sistem operasional. Tujuannya adalah memastikan pengalaman wisata di Menara Ampera aman, nyaman, dan berkesan bagi semua pengunjung. Pemkot Palembang berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan demi kenyamanan wisatawan.

Dengan adanya pembatasan usia dan persyaratan lain, Pemkot Palembang berharap kunjungan ke Menara Ampera dapat berlangsung aman dan lancar. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memprioritaskan keselamatan pengunjung tanpa mengesampingkan daya tarik wisata yang ditawarkan Menara Ampera sebagai salah satu destinasi unggulan Kota Palembang.