Pemkot Pematangsiantar Optimalkan Terminal Tanjung Pinggir, Bus AKAP dan AKDP Sepakat Pindah
Dinas Perhubungan Pematangsiantar mensosialisasikan pengoptimalan Terminal Tipe A Tanjung Pinggir, mendorong seluruh bus AKAP dan AKDP beroperasi dari terminal tersebut setelah Lebaran 2025.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar, Sumatera Utara, tengah berupaya mengoptimalkan operasional Terminal Tipe A Tanjung Pinggir. Upaya ini ditandai dengan sosialisasi yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Pematangsiantar kepada sejumlah perusahaan otobus (PO) yang selama ini beroperasi di sekitar Ramayana Departement Store. Sosialisasi ini bertujuan untuk memindahkan seluruh aktivitas operasional bus ke Terminal Tanjung Pinggir.
Kepala Dinas Perhubungan Pematangsiantar, Julham Situmorang, menjelaskan sosialisasi tersebut menyasar seluruh PO Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif kepada para pengusaha bus, dan telah mencapai kesepakatan. Setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025, seluruh bus tersebut dijadwalkan beroperasi dari Terminal Tanjung Pinggir.
"Jadi bus yang mangkal di seputaran Ramayana sudah kita imbau untuk tidak lagi mangkal di sana. Kita arahkan ke Terminal Tanjung Pinggir. Kita beri waktu sampai setelah Hari Raya Idul Fitri," terang Julham Situmorang didampingi sejumlah jajaran Dishub Kota Pematangsiantar. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketertiban dan keamanan lalu lintas di sekitar Ramayana, sekaligus mengoptimalkan fungsi Terminal Tanjung Pinggir.
Sosialisasi Berkelanjutan untuk Angkutan Kota
Julham Situmorang menambahkan bahwa sosialisasi serupa akan dilanjutkan kepada mobil penumpang (mopen) atau angkutan kota (angkot). Tujuannya sama, yaitu agar seluruh angkutan umum terintegrasi dan beroperasi dari Terminal Tanjung Pinggir. Saat ini, baru Mopen Bandar Jaya yang telah beroperasi dari terminal tersebut.
"Termasuk ke depannya kita akan sosialisasi ke bus yang mangkal di Parluasan," tandasnya. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Pematangsiantar untuk menata sistem transportasi umum di kota tersebut secara lebih tertib dan efisien.
Pemindahan operasional bus ke Terminal Tanjung Pinggir diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah melalui retribusi dan menciptakan lingkungan yang lebih teratur. Selain itu, hal ini juga akan memberikan kenyamanan bagi penumpang yang dapat menikmati fasilitas yang lebih memadai di terminal.
Peninjauan Langsung Wali Kota dan Persiapan Terminal
Sebelumnya, Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, bersama Wakil Wali Kota Herlina dan Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang, telah meninjau langsung Terminal Tanjung Pinggir. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan terminal dalam menampung seluruh bus AKAP dan AKDP, serta angkutan umum lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Wesly Silalahi meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk fokus menjalankan tugas dan kewenangan masing-masing. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran proses pengoptimalan Terminal Tanjung Pinggir dan terwujudnya sistem transportasi umum yang lebih baik di Pematangsiantar.
Dengan adanya komitmen dari Pemkot Pematangsiantar dan kerjasama dari para pengusaha angkutan, diharapkan Terminal Tanjung Pinggir dapat beroperasi secara optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengoptimalkan terminal tipe A di Indonesia.
Proses sosialisasi dan persiapan ini menunjukkan keseriusan Pemkot Pematangsiantar dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi umum di kota tersebut. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan Terminal Tanjung Pinggir dapat menjadi pusat transportasi yang tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa angkutan umum.
Kesimpulan
Pengoptimalan Terminal Tanjung Pinggir merupakan langkah strategis Pemkot Pematangsiantar dalam meningkatkan sistem transportasi umum. Sosialisasi kepada para pengusaha bus dan rencana integrasi angkutan umum lainnya menunjukan komitmen untuk menciptakan sistem yang tertib dan efisien. Dukungan dari seluruh pihak sangat penting untuk keberhasilan program ini.