Sumut Tertibkan Kendaraan Umum di Jalan Sisingamangaraja, Optimalkan Terminal Amplas
Pemerintah Sumatera Utara menertibkan kendaraan umum di Jalan Sisingamangaraja, Medan, untuk mengoptimalkan fungsi Terminal Amplas dan mencegah kemacetan.

Dishub Sumatera Utara (Sumut) bersama instansi terkait gencar menertibkan kendaraan umum, khususnya bus, yang menaik-turunkan penumpang di sepanjang Jalan Sisingamangaraja, Medan. Penertiban ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan Terminal Amplas dan mengurangi kemacetan di jalur tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Agustinus, pada Selasa, 25 Februari 2024, usai kegiatan uji kelaikan kendaraan umum di Terminal Amplas.
Menurut Agustinus, penertiban ini merupakan kesepakatan dalam Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Provinsi Sumut bersama para pengusaha operator bus. Mereka sepakat untuk tidak lagi menggunakan bahu Jalan Sisingamangamangaraja sebagai titik naik-turun penumpang. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transportasi umum di Medan.
Sanksi tegas berupa pembekuan izin operasional akan diberikan kepada operator bus yang melanggar kesepakatan ini. "Jika Surat Peringatan (SP) 1 dan SP 2 tidak diindahkan, maka izin operasionalnya akan dibekukan," tegas Agustinus. Langkah tegas ini diharapkan dapat mendorong kepatuhan para operator dan menciptakan sistem transportasi yang lebih tertib.
Penertiban dan Sosialisasi untuk Optimalkan Terminal Amplas
Dishub Sumut telah melakukan sosialisasi secara intensif kepada para operator bus terkait kebijakan pengoptimalan Terminal Amplas. Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan pemahaman dan penerimaan kebijakan tersebut oleh seluruh pihak terkait. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan terintegrasi.
Agustinus menekankan pentingnya kepatuhan para operator bus terhadap kesepakatan yang telah dibuat. Kepatuhan ini akan memberikan dampak positif bagi kenyamanan dan keamanan masyarakat pengguna transportasi umum. Dengan demikian, diharapkan tidak akan ada lagi kendaraan umum yang mangkal di sepanjang Jalan Sisingamangaraja dan menaik-turunkan penumpang di bahu jalan.
Selain itu, Agustinus juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan Terminal Amplas sebagai pusat transportasi umum antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP). Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna Terminal Amplas dan sekaligus mendukung keberhasilan program pengoptimalan terminal tersebut. Dengan begitu, Terminal Amplas dapat berfungsi secara optimal dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Langkah-langkah yang Dilakukan untuk Mengoptimalkan Terminal Amplas
- Penertiban kendaraan umum yang menaik-turunkan penumpang di Jalan Sisingamangaraja.
- Sosialisasi kepada operator bus terkait kebijakan pengoptimalan Terminal Amplas.
- Pemberian sanksi tegas berupa pembekuan izin operasional bagi operator bus yang melanggar.
- Imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan Terminal Amplas.
Dengan adanya penertiban ini, diharapkan Terminal Amplas dapat berfungsi secara optimal, mengurangi kemacetan di Jalan Sisingamangaraja, dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi pengguna transportasi umum di Medan. Kolaborasi antara pemerintah dan para operator bus sangat penting untuk keberhasilan program ini. Semoga dengan adanya kerjasama ini, transportasi umum di Medan dapat menjadi lebih baik dan tertib.