Pemkot Yogyakarta Imbau Warga Tak Panic Buying Elpiji 3 Kg Jelang Ramadhan
Pemerintah Kota Yogyakarta meminta masyarakat untuk tidak panic buying elpiji 3 kg menjelang Ramadhan 2025 karena stok dipastikan aman dan distribusi berjalan lancar.

Jelang Ramadhan 2025, Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying elpiji 3 kg. Imbauan ini disampaikan menyusul kekhawatiran akan kelangkaan gas bersubsidi tersebut. Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Sri Riswanti, memberikan pernyataan resmi di Yogyakarta pada Minggu lalu.
Pasokan Elpiji 3 Kg di Yogyakarta Aman
Sri Riswanti menegaskan bahwa stok dan distribusi elpiji 3 kg di Yogyakarta tetap aman dan lancar. Alokasi gas ke setiap pangkalan tetap sesuai kuota yang ditetapkan. "Dari sisi pasokan tidak ada masalah. Misal satu titik pangkalan alokasi seratus, tetap (dapat) seratus. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ujarnya. Pemkot Yogyakarta memastikan pengawasan distribusi terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan gas bagi masyarakat.
Meskipun kuota elpiji 3 kg tahun ini sedikit berkurang dibandingkan tahun sebelumnya, penurunan tersebut disesuaikan dengan realisasi kebutuhan masyarakat di tahun 2024 yang hanya menyerap sekitar 98 persen dari kuota yang diberikan. Alokasi tahun ini mencapai sekitar 22.000 metrik ton (MT).
Penyebab Kelangkaan: Perubahan Perilaku Konsumen
Sri Riswanti menjelaskan bahwa kelangkaan di beberapa titik, jika terjadi, lebih disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen. Beberapa warga yang biasanya hanya membeli satu tabung, kini cenderung membeli lebih banyak untuk stok. Perilaku ini, menurutnya, dapat mengganggu distribusi dan menyebabkan persepsi kelangkaan, meskipun pasokan sebenarnya mencukupi.
Koordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, menambahkan bahwa Pemkot terus berkoordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas untuk menjaga stabilitas stok dan harga elpiji 3 kg. Pemerintah pusat juga telah mengizinkan kembali penjualan elpiji 3 kg ke pengecer, meskipun teknis pelaksanaannya masih dalam tahap koordinasi. "Yang pasti stok aman tersedia. Yang kami jaga adalah ketersediaan barang itu ada, dan harganya tidak terlalu tinggi. Kuota masih cukup," kata Veronica.
Imbauan Kepada Masyarakat
Pemkot Yogyakarta kembali menekankan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying. Pembelian yang berlebihan akan mengganggu distribusi dan dapat menyebabkan kelangkaan di tempat lain. Masyarakat diimbau untuk membeli elpiji sesuai kebutuhan dan tidak perlu menimbun dalam jumlah besar. Dengan memastikan pasokan cukup dan distribusi lancar, Pemkot Yogyakarta berharap masyarakat dapat tenang dalam menghadapi bulan Ramadhan.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Yogyakarta ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan elpiji 3 kg bagi masyarakat, khususnya menjelang Ramadhan. Koordinasi yang intensif dengan pihak terkait dan pengawasan distribusi menjadi kunci keberhasilan upaya ini. Diharapkan, dengan adanya imbauan ini, masyarakat dapat lebih bijak dalam mengkonsumsi dan membeli elpiji 3 kg.
Kesimpulan
Pemkot Yogyakarta memastikan ketersediaan elpiji 3 kg aman jelang Ramadhan 2025. Imbauan untuk tidak panic buying ditekankan agar distribusi tetap lancar. Koordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan stok.