Distribusi Elpiji 3 Kg di Pekalongan Lancar Selama Ramadhan 2025
Pemerintah Kota Pekalongan memastikan distribusi elpiji 3 kg bersubsidi tetap lancar selama Ramadhan 2025 berkat penyaluran tambahan dari Pertamina dan pengawasan ketat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memastikan distribusi gas elpiji bersubsidi 3 kilogram tetap lancar selama bulan Ramadhan 1446 H tahun 2025. Kelancaran ini berkat adanya penyaluran tambahan dari Pertamina dan pengawasan yang ketat dari pemerintah daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan, Supriono, pada Selasa di Pekalongan.
Supriono menjelaskan bahwa penyaluran tambahan atau fakultatif elpiji bersubsidi dari Pertamina kepada agen tertentu sebesar 2 persen dari alokasi bulanan menjadi kunci kelancaran distribusi. Penambahan ini dilakukan menjelang dan selama bulan Ramadhan serta menjelang Lebaran untuk mengantisipasi peningkatan permintaan. "Kelancaran itu, salah satu penyebabnya karena ada penyaluran tambahan atau fakultatif elpiji bersubsidi dari Pertamina kepada agen tertentu sebesar 2 persen dari alokasi per bulan," ungkap Supriono.
Meskipun terjadi penurunan alokasi elpiji 3 kg pada tahun 2025 sebanyak 4.737.000 tabung dibandingkan tahun sebelumnya, Pemkot Pekalongan memastikan bahwa kebutuhan masyarakat tetap tercukupi. Alokasi tahun 2025 sebanyak 14.049.000 kilogram atau setara dengan 4.683.000 tabung. Penyaluran tambahan tersebut diyakini mampu menutupi kekurangan dan memastikan ketersediaan elpiji hingga Lebaran mendatang. "Memang terjadi penurunan alokasi elpiji dibandingkan 2024 sebanyak 4.737.000 tabung. Akan tetapi, pasokan elpiji tetap dipastikan mencukupi terutama dengan adanya tambahan fakultatif saat Lebaran," tegasnya.
Alokasi dan Harga Elpiji Bersubsidi
Pemkot Pekalongan menerima alokasi gas elpiji 3 kilogram pada tahun 2025 sebanyak 14.049.000 kilogram atau setara dengan 4.683.000 tabung. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4.737.000 tabung. Namun, penambahan alokasi fakultatif sebesar 2 persen dari alokasi bulanan diharapkan dapat mengatasi potensi kekurangan pasokan selama Ramadhan dan menjelang Lebaran.
Sesuai Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 540/20/Tahun 2024, Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram ditetapkan sebesar Rp15.520 per tabung di tingkat agen dan Rp18.000 per tabung di tingkat pangkalan. Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari potensi kenaikan harga yang tidak wajar.
Meskipun pengecer masih diperbolehkan, jumlahnya dibatasi maksimal 10 persen dari alokasi pangkalan ke pengecer. Sebanyak 90 persen alokasi harus langsung disalurkan ke masyarakat untuk memastikan elpiji subsidi tepat sasaran.
Imbauan Kepada Masyarakat
Pemkot Pekalongan mengimbau masyarakat untuk menggunakan elpiji subsidi sesuai peruntukannya, yaitu bagi rumah tangga sasaran dan usaha mikro sasaran. Masyarakat yang mampu dan industri menengah diimbau untuk beralih ke elpiji non-subsidi agar program subsidi tepat sasaran dan dapat dinikmati oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan penyaluran tambahan dari Pertamina, Pemkot Pekalongan optimistis distribusi elpiji 3 kg bersubsidi akan tetap lancar selama Ramadhan 2025 dan masyarakat dapat menikmati kebutuhan pokoknya dengan tenang.
Langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Pekalongan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan dan pendistribusian elpiji bersubsidi berjalan dengan baik, terutama di bulan Ramadhan yang permintaannya cenderung meningkat.