Polri Siap Bantu Pertamina Jaga Kamtibmas Akibat Kelangkaan Elpiji 3 Kg
Polri siap membantu Pertamina menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terkait kelangkaan elpiji 3 kg di tengah isu pengurangan kuota subsidi, meskipun pemerintah memastikan tidak ada kelangkaan, hanya pembatasan pembelian.
Kelangkaan Elpiji 3 Kg: Polri Siaga Bantu Pertamina
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan kesiapannya membantu Pertamina menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terkait kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram. Hal ini disampaikan menyusul adanya laporan masyarakat terkait sulitnya membeli gas melon di sejumlah wilayah. Kerja sama ini diputuskan sebagai langkah antisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Pertamina akan dilakukan jika diperlukan. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
Penyebab Kelangkaan dan Penjelasan Pemerintah
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho, menjelaskan bahwa kelangkaan elpiji 3 kg dipicu oleh pengurangan kuota elpiji bersubsidi pada tahun 2025. Pengurangan sekitar 1,6 persen ini disebabkan usulan kuota untuk Jakarta di tahun 2025 lebih rendah dari realisasi penyaluran di tahun 2024. Kuota elpiji subsidi untuk Jakarta di 2025 sebesar 407.555 metrik ton, sementara realisasi penyaluran di 2024 mencapai 414.134 metrik ton.
Berbeda dengan pernyataan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan tidak ada kelangkaan elpiji 3 kg. Ia menyatakan bahwa memang ada pembatasan pembelian per rumah tangga. Pembatasan ini bertujuan agar distribusi elpiji tepat sasaran, mengingat elpiji 3 kg merupakan subsidi pemerintah. Menteri Bahlil juga meminta masyarakat yang bukan penerima subsidi, termasuk industri, untuk tidak membeli elpiji 3 kg.
Langkah Antisipasi dan Imbauan
Polri menegaskan kesiapannya berkolaborasi dengan Pertamina untuk memastikan situasi tetap kondusif. Penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan jika menemukan permasalahan terkait distribusi elpiji. Kerja sama antara pihak kepolisian dan Pertamina diharapkan mampu mengatasi potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul akibat kelangkaan gas subsidi ini. Pemerintah juga diharapkan untuk terus memantau dan melakukan evaluasi terhadap kebijakan distribusi elpiji.
Kesimpulan
Situasi kelangkaan elpiji 3 kg telah mendorong kerja sama antara Polri dan Pertamina untuk menjaga kamtibmas. Meskipun pemerintah menyatakan tidak ada kelangkaan, namun pembatasan pembelian dan pengurangan kuota subsidi telah memicu keresahan di masyarakat. Kejelasan informasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah, Pertamina dan aparat keamanan sangat krusial untuk menjaga stabilitas dan ketersediaan elpiji bagi masyarakat.
