Pemkot Yogyakarta Tambah EWS Otomatis di Tiga Sungai untuk Cegah Banjir
Pemkot Yogyakarta akan menambah sistem peringatan dini banjir otomatis (EWS) di Sungai Gajah Wong, Code, dan Winongo pada akhir Februari 2025 untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga, dengan total anggaran sekitar Rp598,5 juta.

Pemkot Yogyakarta berencana meningkatkan kesiapsiagaan warga terhadap ancaman banjir dengan menambah sistem peringatan dini (EWS) otomatis di tiga sungai besar yang melintasi kota: Sungai Gajah Wong, Code, dan Winongo. Pemasangan EWS otomatis ini dijadwalkan selesai dan mulai beroperasi pada akhir Februari 2025.
Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Yogyakarta, Darmanto, menjelaskan bahwa EWS otomatis akan memberikan respons yang lebih cepat karena pemantauan ketinggian air lebih akurat dibandingkan sistem manual. Sistem manual yang ada saat ini mengandalkan pemantauan visual CCTV dan laporan warga, sementara EWS otomatis menggunakan sensor ketinggian air dan jaringan internet untuk memberikan peringatan secara mandiri.
Perbedaan utama terletak pada kecepatan respon. EWS otomatis akan langsung berbunyi saat ketinggian air mencapai level bahaya, sehingga warga memiliki waktu lebih cepat untuk melakukan evakuasi. Hal ini diharapkan mampu meminimalisir dampak negatif jika terjadi banjir.
Pemasangan EWS otomatis akan melengkapi 17 EWS manual yang sudah terpasang di tiga sungai tersebut. Total, akan ada tiga EWS otomatis di setiap sungai. Lokasi pemasangan EWS otomatis di Sungai Code adalah Kampung Ledok Tukangan, Jagalan Beji, dan Sorosutan. Di Sungai Winongo, EWS akan ditempatkan di Kampung Serangan, Gampingan, dan Suryowijayan. Sementara itu, di Sungai Gajah Wong, EWS akan dipasang di Kampung Gendeng Timur, Balirejo, dan Tegalgendu.
Proyek pengadaan EWS otomatis ini menggunakan anggaran APBD Kota Yogyakarta 2025. Biaya yang dialokasikan sekitar Rp199,5 juta per sungai, sehingga total anggaran mencapai sekitar Rp598,5 juta. Saat ini, proses pengadaan sedang dalam tahap lelang elektronik.
Setelah terpasang, Pemkot Yogyakarta berencana melakukan simulasi untuk memastikan sistem berfungsi optimal dan melibatkan masyarakat, khususnya kampung tangguh bencana di sekitar lokasi pemasangan EWS. Simulasi ini penting untuk memastikan kesiapan warga dalam menghadapi potensi bencana banjir.
Dengan tambahan EWS otomatis ini, diharapkan sistem peringatan dini banjir di Kota Yogyakarta semakin handal dan efektif dalam melindungi warga dari ancaman bencana. Kecepatan dan akurasi informasi yang diberikan oleh EWS otomatis sangat krusial dalam upaya mitigasi bencana banjir.