Pemprov DKI Jakarta Tambah Fasilitas Pengasuhan Anak untuk Keluarga Miskin
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah satu fasilitas pengasuhan anak di Kebon Bawang, Jakarta Utara, untuk keluarga miskin yang terdaftar dalam DTKS dan berpenghasilan di bawah UMP.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) mengumumkan penambahan fasilitas pengasuhan anak yang ditujukan bagi keluarga kurang mampu. Fasilitas ini diperuntukkan bagi orang tua yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki penghasilan di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP). Penambahan ini merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI dalam mendukung akses pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Jakarta.
Taman Anak Sejahtera (TAS) terbaru ini berlokasi di Kebon Bawang, Jakarta Utara, dan direncanakan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada akhir Mei 2025. Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari, menjelaskan bahwa penambahan TAS ini merupakan program percepatan atau quick wins dari Gubernur. Keberadaan TAS sangat penting bagi keluarga miskin yang ingin bekerja tetapi terkendala biaya pengasuhan anak. "Ada masyarakat yang berada pada DTKS, gajinya di bawah UMP, mereka ingin bekerja tapi mereka tidak punya tempat untuk pengasuhan anak," jelas Premi Lasari dalam rapat kerja bersama Komisi E DPRD DKI.
Dengan bertambahnya TAS di Kebon Bawang, maka saat ini Pemprov DKI memiliki tiga TAS, yang lainnya berada di Duren Sawit, Jakarta Timur, dan satu lagi di Jakarta Pusat. Pembangunan TAS Kebon Bawang ini dibiayai oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Baznas-Bazis DKI Jakarta, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Fasilitas dan Pendaftaran TAS Kebon Bawang
TAS Kebon Bawang akan menerima maksimal 30 anak. Anak-anak yang dititipkan akan mendapatkan fasilitas lengkap, termasuk sarapan, camilan, susu, dan bimbingan dari para guru. Proses penitipan anak dilakukan dengan sistem antar jemput, orang tua menitipkan anak di pagi hari dan menjemput di sore hari. Pendaftaran anak akan dibuka pada bulan April 2025.
Premi Lasari menambahkan bahwa Pemprov DKI berencana untuk secara bertahap mengintegrasikan pembangunan TAS ke dalam rencana strategis Dinas Sosial DKI. Pemprov DKI juga telah berkoordinasi dengan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta untuk menambah satu TAS baru setiap tahunnya. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, setiap tahun kami akan mencari satu lokasi satu tambahan untuk Taman Anak Sejahtera," kata Premi Lasari.
Program ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi keluarga kurang mampu. Dengan tersedianya fasilitas pengasuhan anak yang memadai, diharapkan orang tua dapat lebih fokus bekerja dan meningkatkan perekonomian keluarga, tanpa harus khawatir dengan pengasuhan anak-anak mereka. Langkah ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Jakarta.
Keberadaan TAS diharapkan dapat memberikan solusi bagi permasalahan pengasuhan anak bagi keluarga berpenghasilan rendah. Dengan adanya dukungan dari CSR BUMD dan Baznas-Bazis DKI Jakarta, program ini dapat terlaksana tanpa membebani APBD DKI Jakarta. Pemprov DKI berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program serupa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
- Lokasi: Kebon Bawang, Jakarta Utara
- Kapasitas: 30 anak
- Fasilitas: Sarapan, camilan, susu, bimbingan guru
- Pendaftaran: Bulan April 2025
- Sumber Dana: CSR BUMD dan Baznas-Bazis DKI Jakarta