Anak di Taman Asuh Sayang Anak Dapat Makan Bergizi Gratis
Menteri Wihaji mengumumkan anak-anak di Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) akan mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari program dukungan keluarga dan pembangunan sumber daya manusia.

Jakarta, 15 Mei 2025 - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, mengumumkan kabar baik bagi para orang tua yang bekerja dan menitipkan anak-anak mereka di Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya). Anak-anak di Tamasya, program daycare yang diinisiasi Kemendukbangga/BKKBN, akan mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Wihaji pada peresmian Tamasya di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, Kamis lalu. Wihaji berharap program Tamasya dapat menjadi solusi bagi orang tua yang ingin tetap bekerja sambil memastikan anak-anak mereka mendapatkan perawatan dan gizi yang baik. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara karier dan pengasuhan anak.
"Saya sudah ngobrol dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), bahwa ini juga bagian dari balita, kalau memang itu belum dapat MBG, maka nanti MBG-nya juga bisa diberikan di titik-titik Tamasya, tentu syaratnya adalah yang sudah ada Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG)," jelas Menteri Wihaji.
Program Tamasya: Solusi untuk Orang Tua Bekerja
Program Tamasya dirancang untuk memberikan dukungan bagi keluarga Indonesia, khususnya para orang tua yang bekerja. Dengan adanya Tamasya, orang tua tidak perlu khawatir lagi tentang perawatan dan kesejahteraan anak-anak mereka selama mereka bekerja. Fasilitas ini menyediakan layanan pengasuhan berkualitas dan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang.
Menteri Wihaji juga berharap Tamasya dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung peran keluarga. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam membangun generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
"Kami berharap Tamasya menjadi model bagi instansi lain dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung peran keluarga, serta memberikan manfaat besar bagi keluarga Indonesia dan membangun generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter," ujar Menteri Wihaji.
Ekspansi Tamasya dan Layanan Unggulan
Pada tanggal 27 Mei 2025, Menteri Wihaji akan meresmikan Tamasya di Kalimantan Timur. Peresmian ini menandai perluasan program Tamasya ke 93 titik di seluruh Indonesia, dengan kapasitas total mencapai 1.800 anak. Program ini sepenuhnya gratis dan diharapkan dapat membantu lebih banyak keluarga Indonesia.
"Tamasya ini gratis, dan tentu akan menjadi salah satu solusi bagi warga Indonesia yang tetap ingin bekerja, tetapi anaknya juga ingin dilayani dengan baik, jangan sampai nanti ada pemikiran, 'waduh, saya punya anak sudah enggak bisa bekerja lagi'," tambahnya.
Sejak beroperasi pada 9 Mei 2025, Tamasya telah menerima 18 anak berusia 0-5 tahun. Keberhasilan program ini ditunjang oleh empat pengasuh terlatih yang berkompeten.
Layanan unggulan Tamasya meliputi peningkatan kompetensi pengasuh, pemantauan periodik tumbuh kembang anak, peningkatan keterlibatan orang tua dalam pengasuhan, dan layanan rujukan jika diperlukan.
Strategi Jangka Panjang Pembangunan SDM
Program Tamasya merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menghadapi bonus demografi dan menciptakan generasi penerus bangsa yang berdaya saing global.
Dengan menyediakan layanan pengasuhan yang positif dan terintegrasi, Tamasya diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas. Program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam mendukung peran keluarga dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kehadiran Tamasya diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi keluarga Indonesia dan masa depan bangsa.