Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Jakarta Cair Setiap Bulan Mulai April!
Wagub Rano Karno mengumumkan pencairan bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ di Jakarta akan dilakukan setiap bulan mulai April 2025, bukan lagi tiga bulan sekali.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengumumkan perubahan jadwal pencairan bantuan sosial (bansos) Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ). Perubahan ini akan berlaku mulai April 2025, di mana pencairan bansos akan dilakukan setiap bulan, bukan lagi tiga bulan sekali seperti sebelumnya. Keputusan ini diambil untuk memudahkan penerima manfaat dan mengurangi ketergantungan pada bank keliling. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Wagub Rano di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025, dalam acara 'Seremonial Pemberian Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar melalui KLJ, KAJ, dan KPDJ serta Alat Bantu Fisik (ABF)'.
Pencairan bansos sebelumnya dilakukan tiga bulan sekaligus (Januari, Februari, dan Maret) karena keterbatasan kas daerah. Namun, dengan perubahan ini, diharapkan penerima manfaat dapat lebih mudah mengakses bantuan yang dibutuhkan setiap bulannya. Hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.
Pencairan bansos tahap pertama tahun 2025 yang meliputi Januari, Februari, dan Maret telah dilakukan pada bulan Maret 2025. Sebanyak 147.304 penerima manfaat telah menerima bantuan tersebut melalui rekening masing-masing. Proses pencocokan data dilakukan oleh Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran.
Pencairan Bansos Bulanan: Langkah Menuju Kesejahteraan Warga Jakarta
Perubahan sistem pencairan bansos menjadi bulanan merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Dengan pencairan bulanan, diharapkan penerima manfaat dapat lebih mudah mengatur keuangan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini juga sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang mengedepankan kesejahteraan warganya.
Wagub Rano Karno menekankan pentingnya penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran dan tepat waktu. "Semoga bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan peruntukannya untuk meringankan beban yang membutuhkan," katanya. Ia juga berharap bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik, termasuk dalam hal penyaluran bantuan sosial. Dengan sistem pencairan yang lebih efisien dan transparan, diharapkan program bansos dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat.
"'Apalagi InshaAllah seminggu lagi kita akan menghadapi Hari Raya Idul Fitri, mudah-mudahan bantuan yang diterima ini minimal bisa untuk membeli ketupat dan opor ayam,' ujar Rano." Ungkapan ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakat, khususnya menjelang hari raya.
Alat Bantu Fisik (ABF) Juga Disalurkan
Selain bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyerahkan alat bantu fisik (ABF) kepada warga yang membutuhkan. Penyerahan ABF ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memberikan akses layanan dasar yang setara bagi seluruh warga Jakarta.
Sebanyak 10 unit kursi roda anak, 10 unit kursi roda dewasa, 10 unit tongkat sensorik, dan 10 unit tongkat kaki telah disalurkan. Pemberian ABF ini bertujuan untuk membantu warga penyandang disabilitas agar dapat lebih mudah beraktivitas dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
Program ini merupakan bagian dari program percepatan (quick wins) 100 hari pertama kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pemenuhan kebutuhan dasar warga menjadi prioritas utama dalam program tersebut.
Dengan memastikan akses layanan dasar yang setara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap dapat membangun Jakarta yang ramah bagi seluruh warganya, tanpa terkecuali.
Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang sejahtera dan inklusif. Melalui kolaborasi dan kerja sama yang baik, diharapkan kesejahteraan warga Jakarta dapat terus ditingkatkan.
Program bansos dan penyediaan ABF ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun Jakarta yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan pencairan bansos yang lebih teratur dan bantuan ABF yang tepat sasaran, diharapkan kualitas hidup warga Jakarta dapat terus meningkat.