Pemprov Lampung Beri Tambahan Uang Saku Rp1 Juta untuk Calon Haji
Pemerintah Provinsi Lampung memberikan tambahan uang saku Rp1 juta per orang kepada 7.050 calon haji asal Lampung untuk mendukung perjalanan ibadah mereka ke Tanah Suci.

Bandarlampung, 18 Mei 2024 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan kabar gembira bagi 7.050 calon haji asal daerah tersebut. Pemprov Lampung memberikan tambahan uang saku sebesar Rp1 juta per orang untuk membantu meringankan biaya perjalanan ibadah haji. Langkah ini merupakan bentuk dukungan nyata Pemprov Lampung dalam mendampingi perjalanan spiritual masyarakatnya menuju Tanah Suci.
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu. Ia menjelaskan bahwa total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp7,05 miliar. Pemberian tambahan uang saku ini melengkapi bantuan dari pemerintah pusat yang telah menurunkan biaya haji tahun ini.
"Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen penuh dalam mendampingi perjalanan spiritual masyarakatnya. Hingga pertengahan Mei ini, dua kloter awal jamaah calon haji asal Lampung telah diberangkatkan ke Tanah Suci, dan setiap calon haji tahun ini mendapatkan tambahan uang saku senilai Rp1 juta per orang dari pemerintah provinsi ini," ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.
Tambahan Uang Saku: Bentuk Pelayanan Konkret Pemprov Lampung
Menurut Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, tambahan uang saku ini bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk nyata pelayanan Pemprov Lampung kepada para calon haji. Dana tersebut diharapkan dapat membantu para jamaah agar lebih nyaman dan fokus menjalankan ibadah haji. Ia juga mengingatkan agar dana tersebut digunakan untuk keperluan ibadah, bukan untuk membeli oleh-oleh.
"Dana ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk kehadiran dan pelayanan pemerintah daerah di tengah umat. Kami ingin memastikan bahwa ibadah ini bisa dilaksanakan lebih nyaman, dan jamaah bisa fokus menjalani setiap rukun haji," tegasnya. Pemberian tambahan ini juga merupakan wujud keberpihakan pemerintah daerah terhadap umat yang menjalankan rukun Islam kelima.
Proses pemberangkatan jamaah haji telah dimulai sejak 2 Mei 2024 dengan Kloter empat JKG. Kloter kedua, yang merupakan bagian dari gelombang dua, diberangkatkan pada 16 Mei 2024 dalam Kloter 38 JKG. Jamaah calon haji dalam kloter ini menggunakan skema fast track, jalur cepat imigrasi yang memungkinkan jamaah langsung menuju Makkah tanpa transit di Madinah.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung, Ansori, menambahkan bahwa skema fast track sangat membantu, terutama bagi jamaah lansia, karena mempercepat waktu perjalanan dan meminimalisir kelelahan.
Perhatian Khusus untuk Jamaah Lansia dan Disabilitas
Pemprov Lampung juga memberikan perhatian khusus kepada jamaah lansia dan disabilitas. Salah satu jamaah tertua, Sutiah Sunyoto, berusia 107 tahun dari Kabupaten Lampung Selatan, tergabung dalam Kloter JKG 19. Sementara jamaah termuda adalah Muhammad Bahauddin, berusia 18 tahun dari Lampung Utara.
Dari 7.050 calon haji yang akan diberangkatkan dalam 19 kloter, masing-masing kloter terdiri atas 393 calon haji. Gubernur Rahmat Mirzani Djausal berpesan agar para jamaah menjaga niat, ibadah, dan nama baik Lampung selama di Tanah Suci. Beliau juga menekankan pentingnya menjadikan keberangkatan ini sebagai ibadah sepenuh hati.
"Saya titip, jaga niat, jaga ibadah, dan jaga nama baik Lampung. Bapak dan ibu adalah duta daerah di Tanah Suci. Jadikan keberangkatan ini sebagai ibadah sepenuh hati,” pesan Gubernur kepada para calon jamaah haji.
Dengan adanya tambahan uang saku ini, diharapkan para calon haji asal Lampung dapat lebih khusyuk menjalankan ibadah haji dan kembali ke tanah air dengan membawa pengalaman spiritual yang berkesan.