Gubernur Sultra Beri Rp2 Miliar untuk Uang Saku Calon Haji
Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, memberikan uang pribadi sebesar Rp2 miliar sebagai uang saku bagi 2.018 calon haji asal Sultra untuk meringankan beban biaya ibadah mereka.

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, telah menunjukkan kepeduliannya terhadap para calon haji asal daerah tersebut. Beliau telah mengalokasikan dana pribadi sebesar Rp2 miliar untuk diberikan sebagai uang saku tambahan bagi seluruh calon haji Sultra yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun 1446 H/2025 M. Pemberian uang saku ini dilakukan di Kendari pada tanggal 15 Mei 2024 dan bertujuan untuk meringankan beban biaya yang ditanggung para calon jamaah.
Keputusan ini diambil mengingat waktu tunggu keberangkatan haji yang cukup lama, bahkan mencapai 27 tahun bagi sebagian calon jamaah. "Kita lihat, di antara mereka ada yang memang mengumpulkan uangnya. Bisa jadi dia mengumpulkan uang sampai sekian tahun baru bisa (berangkat ibadah haji). Waktu tunggunya saja 27 tahun," ungkap Gubernur Andi Sumangerukka saat ditemui usai melepas para jamaah haji di Kendari. Beliau menekankan bahwa bantuan ini diberikan sebagai bentuk sedekah dan untuk meringankan beban para jamaah.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan rencana untuk program bantuan yang lebih terintegrasi di masa mendatang. Program ini akan mencakup dukungan penuh bagi calon haji Sultra, mulai dari proses pemberangkatan di kabupaten/kota hingga tiba di Embarkasi Makassar. "Semua masyarakatnya Sulawesi Tenggara. Maka provinsi yang menanggung," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para calon jamaah haji.
Bantuan Uang Saku dan Pesan Gubernur
Total jamaah calon haji asal Sultra yang akan mendapatkan bantuan ini berjumlah 2.018 orang. Masing-masing jamaah akan menerima uang saku sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Pemberian uang saku ini diharapkan dapat membantu meringankan biaya hidup selama di Tanah Suci. Selain bantuan finansial, Gubernur Andi Sumangerukka juga memberikan pesan penting kepada para jamaah.
Beliau menekankan pentingnya kekompakan dan saling tolong-menolong di antara para jamaah, terutama jika ada yang mengalami kesulitan selama menjalankan ibadah haji. "Berangkat dari sini sama-sama, di sana mendapat kesulitan saling tolong-menolong," pesannya. Hal ini menunjukkan pentingnya rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para jamaah.
Gubernur juga berpesan agar para jamaah menjaga nama baik Provinsi Sulawesi Tenggara selama di Tanah Suci. "Saya titip kepada kita semua jaga nama Sulawesi Tenggara, Jangan ada sesuatu yang dibicarakan yang menjelek-jelekkan daerah kita," katanya. Pesan ini menekankan pentingnya menjaga citra positif daerah di mata dunia internasional.
Program Bantuan Berkelanjutan
Gubernur Andi Sumangerukka juga mengungkapkan rencana untuk program bantuan yang lebih komprehensif bagi calon haji Sultra di tahun-tahun mendatang. Program ini akan mencakup dukungan penuh dari pemerintah daerah, mulai dari proses pemberangkatan di tingkat kabupaten/kota hingga ke Embarkasi Makassar. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pelayanan dan dukungan bagi para calon jamaah haji.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para calon jamaah haji asal Sultra dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah haji tanpa perlu terlalu memikirkan beban biaya yang cukup besar. Semoga para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan dukungan yang lebih baik bagi para calon jamaah haji. Semoga langkah ini dapat menginspirasi daerah lain untuk memberikan perhatian yang sama terhadap para calon jamaah haji di wilayahnya.
Inisiatif Gubernur Andi Sumangerukka ini menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakatnya dan komitmen untuk memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji bagi para calon jamaah asal Sulawesi Tenggara.