Pemprov Maluku: Pelatihan TI Buka Peluang Kerja Digital bagi Pemuda
Pemerintah Provinsi Maluku giat menggelar pelatihan teknologi informasi untuk meningkatkan kemampuan digital pemuda dan membuka peluang kerja di sektor digital, mengatasi rendahnya indeks literasi digital di daerah tersebut.

Ambon, 9 September 2024 - Pemerintah Provinsi Maluku menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di era digital. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Pemprov Maluku gencar menyelenggarakan pelatihan teknologi informasi (TI) bagi para pemuda. Langkah ini bertujuan untuk membuka lebih banyak peluang kerja di sektor digital yang semakin berkembang pesat.
Meningkatkan Daya Saing di Era Digital
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Maluku, Rin Hartami, menjelaskan pentingnya pelatihan TI dalam menghadapi persaingan dunia kerja saat ini. "Saat ini banyak profesi yang memanfaatkan teknologi digital," ujar Rin dalam pelatihan yang diadakan di Ambon, Minggu lalu. "Pelatihan ini sangat dibutuhkan di era sekarang dan bertujuan meningkatkan daya saing pemuda Maluku di bidang digital."
Pelatihan yang berkolaborasi dengan komunitas kreatif pemuda Moluccas Creative Development Team (MCDT) ini menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital bagi generasi muda. Harapannya, para peserta dapat mengembangkan kapasitas dan kecakapan digital mereka untuk menghadapi tantangan masa depan.
Pelatihan Intensif dan Komprehensif
Viany Huwae dari MCDT menjelaskan lebih lanjut mengenai pelatihan tersebut. Sebanyak 150 pemuda dari berbagai latar belakang mengikuti pelatihan intensif selama tujuh hari. Materi pelatihan meliputi pengoperasian ms office, desain grafis, manajemen blogspot dan media sosial, hingga editing foto dan video. "Pelatihan dilaksanakan selama 7 hari dengan satu materi setiap hari. Para peserta mendaftar ke berbagai jenis pelatihan, jadi mereka bisa melihat kapan jadwal pelatihannya," jelas Viany.
Yang membanggakan, pelatihan ini diberikan secara gratis. Para peserta bahkan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan sebagai bekal melamar pekerjaan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan potensi pemuda Maluku.
Menangani Rendahnya Indeks Literasi Digital
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), indeks literasi digital Provinsi Maluku masih berada di angka 3,60. Angka ini sedikit di atas rata-rata nasional (3,49), namun masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, pelatihan TI ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi rendahnya indeks literasi digital dan membuka kesempatan kerja baru bagi pemuda Maluku di sektor digital.
Dengan pelatihan yang komprehensif dan gratis, Pemprov Maluku berupaya mencetak generasi muda yang siap bersaing di pasar kerja digital. Sertifikat yang diberikan juga menjadi nilai tambah bagi para peserta dalam mencari pekerjaan. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Maluku dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Program pelatihan TI yang digagas Pemprov Maluku merupakan langkah positif dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital. Dengan pelatihan yang komprehensif, akses gratis, dan sertifikasi, program ini berpotensi besar dalam meningkatkan kemampuan digital pemuda Maluku dan membuka peluang kerja di sektor digital. Semoga upaya ini dapat meningkatkan indeks literasi digital di Maluku dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di daerah tersebut.