Penanggulangan Banjir Kaltim Makin Terkendali, Samarinda Mulai Pulih
BPBD Kaltim laporkan penanganan banjir di Samarinda dan sekitarnya semakin terkendali; fokus kini pada pembersihan pascabanjir dan pemulihan aktivitas warga.
![Penanggulangan Banjir Kaltim Makin Terkendali, Samarinda Mulai Pulih](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000040.671-penanggulangan-banjir-kaltim-makin-terkendali-samarinda-mulai-pulih-1.jpg)
Banjir di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Samarinda, kini berada dalam tahap penanganan yang lebih terkendali. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Kaltim, Agus Tianur, pada Selasa, 4 Februari 2024. Menurutnya, kondisi banjir sudah mulai mereda beberapa hari terakhir.
Situasi Terkini Penanganan Banjir
Tim penanggulangan bencana telah ditarik dari dapur umum sejak Minggu (2/2) dan kembali ke pos masing-masing. Fokus utama kini beralih pada pembersihan lingkungan. Gotong royong antara warga, aparat kelurahan, dan RT setempat menjadi kunci utama dalam upaya pemulihan ini. Agus menjelaskan, "Masyarakat masih harus membenahi rumahnya masing-masing, dan ini tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat."
Bantuan dan Pemulihan Aktivitas
Meskipun dapur umum sudah ditutup, bantuan logistik tetap disalurkan kepada ketua RT untuk didistribusikan kepada warga yang masih membutuhkan. Secara umum, aktivitas masyarakat di daerah terdampak banjir sudah mulai pulih dan kembali normal. Agus memastikan warga sudah dapat beraktivitas seperti biasa.
Wilayah Lain Terdampak
Selain Samarinda, beberapa daerah lain seperti Kutai Kartanegara dan Kutai Timur juga terdampak banjir. Namun, BPBD Kaltim menyatakan bahwa pemerintah daerah setempat telah mengambil langkah-langkah penanganan yang diperlukan. Meskipun demikian, belum ada estimasi waktu pasti mengenai proses pembersihan pemukiman warga secara keseluruhan. Hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota masing-masing.
Harapan ke Depan
Agus Tianur berharap kejadian banjir ini menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Kota Samarinda. Ia optimis pemerintah kota memiliki konsep penataan dan pembenahan wilayah yang lebih baik ke depannya. Hal ini penting untuk memetakan dan mengatasi faktor-faktor penyebab banjir agar kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang. Kejadian ini menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan perencanaan yang lebih matang dalam pengelolaan daerah rawan banjir.