Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Puriri, Timika: Hari Ketiga Operasi SAR Gabungan
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Polair telah melakukan pencarian selama tiga hari terhadap seorang nelayan, Amir Caco (62), yang tenggelam di perairan Puriri, Timika, Papua Tengah, setelah perahunya diterjang ombak.
![Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Puriri, Timika: Hari Ketiga Operasi SAR Gabungan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220205.673-pencarian-nelayan-hilang-di-perairan-puriri-timika-hari-ketiga-operasi-sar-gabungan-1.jpg)
Timika, Papua Tengah - Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan terus dilakukan untuk menemukan Amir Caco (62), seorang nelayan yang dilaporkan hilang tenggelam di perairan Puriri, Timika, Papua Tengah. Kejadian nahas ini bermula pada Senin, 3 Februari 2024, sekitar pukul 09.00 WIT, ketika perahu yang ditumpangi korban bersama dua rekannya mengalami kecelakaan laut di perairan tersebut.
Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian
Perahu yang membawa Amir Caco dan dua orang lainnya, Ronal Enay (17) dan Yanto Pato (17), sedang mengangkut kepiting bakau dari Pulau Tiga menuju Timika. Saat berada di perairan Puriri, perahu mereka diterjang ombak besar, menyebabkan kecelakaan laut. Ronal dan Yanto berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke daratan dan mendapat pertolongan dari warga sekitar. Namun, Amir Caco dinyatakan hilang dan hingga kini belum ditemukan.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Kaimana, Silas Wopari, dalam siaran persnya menjelaskan bahwa pencarian terhadap Amir Caco telah memasuki hari ketiga. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer SAR, TNI AL, dan Polair, mengerahkan berbagai peralatan untuk menyisir perairan Puriri.
Upaya pencarian dilakukan secara terpadu. Tim menggunakan RIB 400 PK Basarnas untuk menyisir perairan laut dalam. Sementara itu, dua perahu karet bermesin (30 PK dan 25 PK) milik Basarnas, serta perahu milik keluarga korban, digunakan untuk menyisir perairan dangkal. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian, mengingat kondisi perairan yang cukup luas dan kompleks.
Tantangan dan Harapan
Pencarian Amir Caco menghadapi beberapa tantangan, di antaranya luasnya area pencarian dan kondisi cuaca di perairan Puriri yang bisa berubah dengan cepat. Namun, tim SAR gabungan tetap optimis dan berkomitmen untuk melanjutkan pencarian hingga korban ditemukan. Kerja sama yang baik antara tim SAR dengan keluarga korban juga menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
Silas Wopari menambahkan bahwa hingga saat ini, tim SAR gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan pencarian. Pihaknya berharap agar korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat, meskipun kemungkinan terburuk juga tetap diperhitungkan. Doa dan dukungan dari masyarakat juga sangat berarti bagi keluarga korban dan tim SAR yang sedang berjuang.
Dukungan dan Solidaritas
Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan di laut, terutama bagi nelayan yang bekerja di perairan yang cukup menantang. Peristiwa ini juga menunjukkan solidaritas dan kerja sama yang baik antar instansi dalam upaya pencarian dan pertolongan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu mewaspadai potensi bahaya di laut dan selalu mengutamakan keselamatan.
Keluarga korban terus berharap pada keajaiban dan dukungan dari semua pihak. Mereka mengucapkan terima kasih atas upaya maksimal yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dan masyarakat setempat. Semoga pencarian ini segera membuahkan hasil yang baik dan Amir Caco dapat segera kembali ke keluarganya.