Pendaki Putri Handayani: Denali, Tantangan Terberat Menuju Grand Slam
Pendaki Indonesia Putri Handayani menyebut Gunung Denali sebagai tantangan terberatnya dalam upayanya menjadi perempuan Asia Tenggara pertama yang meraih predikat The Explorer's Grand Slam, bahkan lebih sulit dari pendakian Gunung Vinson di Antartika.

Pendaki gunung Indonesia, Putri Handayani, baru-baru ini menyelesaikan pendakian Gunung Vinson di Antartika. Namun, bagi Putri, pencapaian ini hanyalah satu langkah menuju tujuan yang lebih besar: menjadi perempuan pertama dari Asia Tenggara yang meraih predikat The Explorer's Grand Slam. Dalam konferensi pers di Jakarta, Putri mengungkapkan bahwa pendakian Gunung Denali di Amerika Serikat merupakan tantangan terberatnya sejauh ini.
Gunung Denali: Tantangan Tiga Kali Lipat
Putri menjelaskan bahwa mendaki Gunung Denali jauh lebih sulit dibandingkan pendakian Gunung Vinson. Menurutnya, tantangannya tiga kali lipat lebih berat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk letaknya yang dekat dengan Kutub Utara. Tekanan udara yang rendah membuat pernapasan menjadi sangat sulit, memaksa Putri untuk lebih mandiri dalam mengatur beban dan perlengkapannya. Medan yang ekstrem juga mengharuskan pendakian dilakukan dengan sangat hati-hati dan perlahan, yang tentu saja menguras energi dan mental.
Strategi Menghadapi Tantangan
Meski menghadapi kondisi yang sangat berat, Putri memiliki strategi untuk menjaga kondisi mentalnya. Ia mengaku sering mengingat kemenangan-kemenangan kecil yang telah diraih sebelumnya untuk membangkitkan semangat. Putri menekankan pentingnya pikiran positif dalam menghadapi tantangan besar. Menurutnya, pikiran negatif akan memperburuk kondisi fisik dan mental. Perempuan lulusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini selalu mempersiapkan fisiknya secara matang, dimulai enam bulan sebelum pendakian.
The Explorer's Grand Slam: Sebuah Prestasi Luar Biasa
The Explorer's Grand Slam merupakan sebuah penghargaan bergengsi bagi mereka yang berhasil mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh benua, serta menjelajahi Kutub Utara dan Kutub Selatan. Hingga kini, Putri telah menaklukkan enam puncak gunung: Kilimanjaro (Afrika), Carstensz Pyramid (Indonesia & Oceania), Elbrus (Eropa), Aconcagua (Amerika Selatan), Denali (Amerika Utara), dan Vinson (Antartika). Ia juga telah mencapai Kutub Selatan. Kini, Putri tinggal menaklukkan Gunung Everest dan Kutub Utara untuk menyelesaikan Grand Slam.
Kesimpulan
Kisah Putri Handayani menginspirasi kita semua. Keberanian dan keuletannya dalam menghadapi tantangan ekstrem dalam pendakian gunung menunjukkan tekad yang luar biasa. Perjuangannya menuju The Explorer's Grand Slam menjadi bukti nyata bahwa dengan persiapan matang, mental yang kuat, dan pikiran positif, kita dapat mencapai hal-hal yang tampaknya mustahil.