Penumpang KA Stasiun Kediri Melonjak Saat Libur Panjang Imlek dan Isra Miraj
Stasiun Kediri mencatat lonjakan penumpang kereta api yang signifikan selama libur panjang Imlek dan Isra Miraj, menjadi yang tertinggi kedua di Daop 7 Madiun setelah Stasiun Madiun.
Libur panjang perayaan Imlek dan Isra Miraj di awal tahun 2025 lalu, ternyata berdampak pada peningkatan jumlah penumpang kereta api di Stasiun Kediri. PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun melaporkan lonjakan signifikan, menjadikan Stasiun Kediri sebagai yang kedua tersibuk di wilayah Daop 7.
Menurut Manajer Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo, jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Kediri selama periode 21-31 Januari 2025 mencapai 9.623 orang, sementara yang turun sebanyak 9.498 orang. Angka ini cukup mencengangkan dan menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api selama masa liburan.
Meskipun Stasiun Madiun masih menjadi yang tersibuk dengan jumlah penumpang naik mencapai 27.199 orang dan turun 27.769 orang, Kediri berhasil menempati posisi kedua, menunjukkan daya tariknya sebagai titik keberangkatan dan tujuan perjalanan. Stasiun Blitar berada di posisi ketiga dengan 6.343 penumpang naik dan 7.325 penumpang turun.
Secara keseluruhan, Daop 7 Madiun mencatat penjualan tiket sebanyak 72.027 tiket untuk seluruh kereta api jarak jauh selama periode libur panjang tersebut. Dari jumlah tersebut, 22.716 tempat duduk disediakan khusus untuk keberangkatan dari Daop 7 Madiun, meliputi kereta api Singasari, Brantas, Bangunkarta, dan Kahuripan. Hingga periode tersebut berakhir, tiket yang terjual mencapai 34.170, dengan sisa 207 tiket yang masih tersedia.
Lonjakan penumpang ini juga menjadi momentum bagi KAI untuk meningkatkan layanannya. Salah satu bentuk peningkatan layanan adalah pengoperasian Kereta Api Madiun Jaya relasi Madiun-Pasar Senen yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2025. Kereta api ini diharapkan dapat memberikan pilihan perjalanan yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat Madiun yang ingin menuju Jakarta.
"KA Madiun Jaya kami hadirkan untuk memberikan pilihan perjalanan yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat Madiun yang ingin bepergian ke Jakarta. Kami berharap kereta ini dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat dengan pelayanan terbaik," jelas Kuswardojo.
Namun, KAI juga mengimbau para penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun guna mengantisipasi potensi kepadatan, terutama mengingat intensitas hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah. Perencanaan perjalanan yang matang sangat penting untuk menghindari keterlambatan dan memastikan perjalanan yang lancar.
Kesimpulannya, libur panjang Imlek dan Isra Miraj 2025 mendorong peningkatan signifikan jumlah penumpang kereta api di Stasiun Kediri dan wilayah Daop 7 Madiun. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat akan transportasi kereta api dan menjadi tantangan sekaligus peluang bagi KAI untuk terus meningkatkan layanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.